MAKALAH
KEANEKARAGAMAN
BANGSA
INDONESIA
Nama
Kelompok :
1.
Ajeng Dwi O. 7. Maryatul Q.
2. Atik Faikoh 8. Nur Istiadatu
3. Dyana Sari 9. Nita Diaharti
4. Durotun Nafisah 10. Ratna Mulyani
5. Dwi Fitryani 11. Siti Rukoyah
2. Atik Faikoh 8. Nur Istiadatu
3. Dyana Sari 9. Nita Diaharti
4. Durotun Nafisah 10. Ratna Mulyani
5. Dwi Fitryani 11. Siti Rukoyah
6. Ikfina Kamalia 12. Yuni Ernawati
MAN BABAKAN LEBAKSIU TEGAL
TAHUN
PELAJARAN 2011-2012
BAB I
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki keberagaman suku,agama,ras,budaya dan bahasa daerah. Indonesia meliliki lebih dari 300 suku bangsa. Dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.asuku bangsa merupakan bagian dari suatu negara. Dalam setiap suku bangsa terdapat kebudayaan yang berbeda-beda.selain itu masing-masing suku bangsa juga memiliki norma sosial yang mengikat masyarakat di dalamnya agar ta’at dan melakukan segala yang tertera didalamnya. Setiap suku bangsa di indonesia memiliki norma-norma sosial yang berbeda-beda. Dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku memiliki perbedaan. Ketika terjadi pertentangan antar individu atau masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang berbeda,mereka akan mengelompok menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya (primodialisme). Itu menyebabkan pertentangan\ketidakseimbangan dalam suatu negara(disintegrasi).Secara umum, kompleksitas masyarakat majemuk tidak hanya ditandai oleh perbedaan-perbedaan horisontal, seperti yang lazim kita jumpai pada perbedaan suku, ras, bahasa, adat-istiadat, dan agama. Namun, juga terdapat perbedaan vertikal, berupa capaian yang diperoleh melalui prestasi (achievement). Indikasi perbedaan-perbedaan tersebut tampak dalam strata sosial ekonomi, posisi politik, tingkat pendidikan, kualitas pekerjaan dan kondisi permukiman.
Sedangkan perbedaan horisontal diterima sebagai warisan, yang diketahui kemudian bukan faktor utama dalam insiden kerusuhan sosial yang melibatkan antarsuku. Suku tertentu bukan dilahirkan untuk memusuhi suku lainnya. Bahkan tidak pernah terungkap dalam doktrin ajaran mana pun di Indonesia yang secara absolut menanamkan permusuhan etnik.
Sementara itu, dari perbedaan-perbedaan vertikal, terdapat beberapa hal yang berpotensi sebagai sumber konflik, antara lain perebutan sumberdaya, alat-alat produksi dan akses ekonomi lainnya. Selain itu juga benturan-benturan kepentingan kekuasaan, politik dan ideologi, serta perluasan batas-batas identitas sosial budaya dari sekelompok etnik. Untuk menghindari diperlukan adanya konsolidasi antar masyarakat yang mengalami perbedaan. Tetapi tidak semua bisa teratasi hanya dengan hal tersebut. Untuk menuju integritas nasional yaitu keseimbangan antar suku bangsa diperlukan toleransi antar masyarakat yang berbeda asal-usul kedaerahan. Selain itu faktor sejarah lah yang mempersatukan ratusan suku bangsa ini. Mereka merasa mempunyai nasib dan kenyataan yang sama di masa lalu. Kita mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika. Yaitu walaupun memiliki banyak perbedaan,tetapi memiliki tujuan hidup yang sama. Selain itu,pancasila sebagai idiologi yang menjadi poros dan tujuan bersama untuk menuju integrasi,kedaulatan dan kemakmuran bersama.
Atas uraian-uraian tersebut kami mempunyai ide untuk membuat makalah yang berjudul “DAMPAK NEGATIF KEANEKARAGAMAN SOSIAL BUDAYA INDONESIA”. Dalam hal ini kami ingin menguak sisi positif dalam memulai usaha di bidang perbukuan.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 BENTUK KERAGAMAN
BUDAYA BANGSA INDONESIA
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari ‘buddhi” (budi atau akal). Kebudayaan diartikan sebagai hal –hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Sedang dalam bahasa Inggris, kebudayaan dikenal dengan istilah culture yang berasal dari bahasa Latin “colere”, yaitu mengolah , mengerjakan tanah , membalik tanah atau diartikan bertani.
3.1.1 Karakteristik budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah
a. kebudayaan adalah milik bersama.
b. kebudayaan merupakan hasil belajar.
c. kebudayaan didasarkan pada lambang.
d. kebudayaan terintegrasi.
e. kebudayaan dapat disesuaikan.
f. kebudayaan selalu berubah.
g. kebudayaan bersifat nisbi (relatif).
Dalam kebudayaan juga terdapat pola-pola perilaku (pattern of behavior) yang merupakan cara-cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut.Adapun subtansi atau isi utama budaya adalah:.
a. sistem pengetahuan, berisi pengetahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna sekitar tempat tinggal, zat-zat bahan mentah dan benda-benda dalam lingkungannya, tubuh manusia, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta ruang dan waktu. .
b. sistem nilai budaya, adalah sesuatu yang dianggap bernilai dalam hidup.
c. kepercayaan, inti kepercayaan itu adalah usaha untuk tetap memelihara hubungan dengan mereka yang sudah meninggal.
d. persepsi, yaitu cara pandang dari individu atau kelompok masyarakat tentang suatu permasalahan.
e. pandangan hidup, yaitu nilai-nilai yang dipilih secara selektif oleh masyarakat. Pandangan hidup dapat berasal dari norma agama (dogma), ideologi negara atau renungan atau falsafah hidup individu.
f. etos budaya, yaitu watak khas dari suatu budaya yang tampak dari luar
- Budaya lokal
Budaya lokal merupakan adat istiadat, kebudayaan yang sudah
berkembang (maju) atau sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar
diubah yang terdapat disuatu daerah tertentu. Budaya lokal umumnya
bersifat tradisional yang masih dipertahankan. Menurut Fischer,
kebudayaan – kebudayaan yang ada di suatu wilayah berkembang
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain lingkungan geografis,
induk bangsa dan kontak antarbangsa. Dari pendapat tersebut dapatlah
kita kaitkan dengan kebudayaan daerah yang ada di Indonesia yang
memiliki ciri-ciri khusus antarwilayah sehingga beraneka ragam. Van
Volenholen membagi masyarakat Indonesia ke dalam 19 lingkungan hukum
adat yang oleh Koentjoroningrat disebut culture area. Setiap suku
memilih mempertahankan pola-pola hidup yang sudah lama disesuaikan
dengan penduduk sekitar mereka. Lingkungan geografis yang berbeda ada
yang di gunung maupun dataran rendah dan tepi pantai, faktor ilkim
dan adanya hubungan dengan suku luar menyebabkan perkembangan
kebudayaan yang beraneka macam.Contoh budaya lokal yang bersifat
abstrak misalnya Kepercayaan Kaharingan (Dayak), Surogalogi
(Makasar), Adat Pikukuh (Badui). Budaya lokal yang bersifat perilaku
misalnya tari Tor-tor, tarian Pakarena, upacara Kasadha (Masyarakat
Tengger), upacara ruwatan dengan menggelar wayang kulit berlakon
“Murwokolo” (Masyarakat Jawa), orang Badui dalam berpakaian putih
dan Badui luar berpakaian biru, Bahasa Batak dan lain-lain . Budaya
lokal yang bersifat artefak misalnya rumah Gadang (Sumatera Barat),
tiang mbis ( Suku Asmat), alat musik gamelan (Jawa).
3.1.3 Potensi keberagaman budaya
Walaupun Indonesia menurut Van Volenholen terdiri dari 19 hukum adat,
tetapi pada dasarnya Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang
bermukim di wilayah yang tersebar dalam ratusan pulau yang ada di
Inonesia. Tiap suku bangsa ini memiliki ciri fisik, bahasa, kesenian,
adat istiadat yang berbeda. Dengan demikian dapat dikatakan bangsa
Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya. Beberapa aspek
keberagaman budaya Indonesia antara lain suku, bahasa, agama dan
kepercayaan, serta kesenian. Kekayaan budaya ini merupakan daya tarik
tersendiri dan potensi yang besar untuk pariwisata serta bahan kajian
bagi banyak ilmuwan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan. Hal
yang utama dari kekayaan budaya yang kita miliki adalah adanya
kesadaran akan adanya bangga akan kebudayaan yang kita miliki serta
bagaimana dapat memperkuat budaya nasional sehingga “kesatuan
kesadaran “ atau nation bahwa kebudayaan yang berkembang adalah
budaya yang berkembang dalam sebuah NKRI sehingga memperkuat
integrasi.
.Disatu sisi bangsa Indonesia juga mempunyai permasalahan berkaitan
dengan keberagaman budaya yaitu adanya konflik yang berlatar belakang
perbedaan suku dan agama. Banyak pakar menilai akar masalah konflik
ialah kemajemukan masyarakat, atau adanya dominasi budaya masyarakat
yang memilki potensi tinggi dalam kehidupan serta adanya ikatan
primordialisme baik secara vertikal dan horisontal. Disamping itu
kesenjangan antara dua kelompok masyarakat dalam bidang ekonomi,
kesempatan memperoleh pendidikan atau mata pencaharian yang
mengakibatkan kecemburuan sosial, terlebih adanya perbedaan dalam
mengakses fasilitas pemerintah juga berbeda (pelayanan kesehatan,
pembuatan KTP, SIM atau sertifikat serta hukum). Semua perbedaan
tersebut menimbulkan prasangka atau kontravensi hingga dapat berakhir
dengan konflik.
3.1.4 Karakteristik budaya Ki Hajar Dewantara mengemukakan kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak-puncak kebudayaan daerah, menurut Koentjoroningrat kebudayaan nasional Indonesia adalah kebudayaan yang didukung sebagian besar rakyat Indonesia, bersifat khas dan dapat dibanggakan oleh warga Indonesia. Wujud budaya nasional.
a.
Bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Sebagai bahasa nasional berfungsi
sebagai lambang kebangga nasional, lambang identitas nasional, alat
pemersatu berbagai suku bangsa dan alat penghubung antardaerah dan
antar budaya.
b.
Seni berpakaian, contohnya adalah pakaian batik yang menjadi simbol
orang Indonesia dan non – Indonesia, serta pakaian kebaya.
c.
Perilaku, misalnya gotong royong (walaupun tiap daerah mempunyai nama
yang
berbeda,
sambatan, gugur gunung,). Selain gotong royong juga ada musyawarah,
misalnya , sistem aipem pada masyarakat Asmat, atau adanya balai desa
tempat musyawarah tiap desa,atau honai, rumah laki-laki suku Dani
serta subak pada masyarakat Bali. Contoh yang lain adalah ramah tamah
dan toleransi.Menurut Dr Bedjo dalam tulisannya memaknai kembali
Bhineka Tunggal Ika dituliskan konsep Bhineka Tunggal Ika berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951, juga merujuk pada sumber
asalnya yaitu Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular pada
abad XIV. Semboyan tersebut merupakan seloka yang menekankan
pentingnya kerukunan antar umat yang berbeda pada waktu itu yaitu
Syiwa dan Budha. Yang terpenting disini adanya wacana baru yang
dikemukakan penulis tentang semboyan bangsa. Bhineka Tunggal Ika juga
ditafsirkan sebagai “Ben Ika Tunggale Ika “ (baca: ben iko
tunggale iko, Bahasa Jawa – red). Kata ‘ben” artinya biarpun,
kata ‘ika’ dibaca iko yang artinya ‘itu atau ini’ dengan
menunjuk seseorang atau sekelompok orang didekatnya atau di luar
kelompoknya. Kata ‘tunggale’ artinya ‘sadulur’ atau
‘saudara’. Jadi kalimat diatas dapat dimaknai menjadi: Biarpun
yang ini/itu saudaranya yang ini/itu dan lebih jauh lagi, makna dari
Bhineka Tunggal Ika adalah paseduluran atau persaudaraan. Dengan
persaudaraan sebagai sebuah keluarga besar yang dilahirkan oleh Ibu
Pertiwi yang bermakna Indonesia. Jadi memang kerukunan dan toleransi
merupakan akar budaya nasional.nasional
d.
Peralatan, banyak sekali peralatan, materi atau artefak yang menjadi
kebanggaan nasional misalnya Candi Borobudur dan Prambanan, Monas
3.3 Pentingnya Persatuan dalam Keragaman
Di
sekitar tempat tinggalmu, mungkin ada yang menjumpai sejumlah suku
bangsa, tidak hanya satu suku bangsa. Mengapa demikian? Indonesia
negara kesatuan. Hubungan antarpulau sudah terjadi sejak zaman
dahulu. Ketersediaan angkutan laut sangat memudahkan hubungan
antarpulau.
Banyak
suku bangsa dari satu pulau pindah ke pulau yang lain. Mereka menetap
di tempat yang baru. Jadilah penduduk setempat. Kemudian menjadi
penduduk desa atau kelurahan, kecamatan dan kabupaten atau kotamu.
Ada juga program transmigrasi yang menyebabkan bercampurnya
suatu
suku bangsa asli dengan suku pendatang. Masing-masing dari mereka
memiliki budaya yang berbeda. Tidak hanya budaya, agama mereka pun
juga mungkin berbeda. Suatu tempat yang terdapat suku dan budaya yang
beragam tentunya sangat rawan dan dapat menyulut adanya perpecahan
antarsuku. Namun ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa
Indonesia memegang teguh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka
Tunggal Ika berarti berbedabeda tetapi tetap satu juga. Kata Bhineka
Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular,
seorang pujangga dari Majapahit. Bunyi selengkapnya adalah Bhineka
Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan bangsa Indonesia ini
tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal
Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benar-benar
memahami maknanya. Negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu
bangsa yang lain, yakni:
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan
Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Bisakah kamu menyebutkan yang lainnya? Persatuan dalam keragaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam keragaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4. Pembangunan berjalan lancar
Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam keragaman antara lain:
1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain
2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing
Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Bangsa asing saja banyak yang berebut belajar budaya daerah kita. Bahkan kita pun sempat kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun juga banyak yang diklaim oleh bangsa lain.
B. Dampak Negatif Dari Keragaman Budaya daerah anatara lain:
1. Keragaman
suku bangsa dan budaya mempersulit pemerintahan untuk
menetapkan kebijakan pembangunan.
2. Keragaman
keadaan alam menghambat usaha pembangunan saran dan
prasarana.
3. Keragaman
sikap mental setiap suku bangsa menghambat partisipasi
masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
4. Keragaman
struktur budaya dapat menjadi penghambat dalam pembentukan
satu budaya.
5.Kurangnya dana
Pembangunan
.
.
C. Cara Mengatasi akibat Keragaman Budaya di
Indonesia. Dampak mengatasi akibat Keragaman Budaya di Indonesia
antara lain:
1. Terus menerus sikap
mental yang berpartisipasi terhadap pembangunan.
2. Mengembangkan Budaya
daerah yang luhur dalam rangka membentuk budaya.
3. Memeratakan
pendidikan dan pengajaran keseluruhan wilayah Indonesia.
4. Meningkatkan Sumber
Daya Manusia menjadi Manusia yang Cerdas, Bertanggung Jawab.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Di tengah arus reformasi dewasa ini, agar selamat mencapai Indonesia Baru, maka ideologi yang harus lebih diingat-ingat dan dijadikan landasan kebijakan mestinya harus berbasis pada konsep Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, sekali pun berada dalam satu kesatuan, tidak boleh dilupakan, bahwa sesungguhnya bangsa ini berbeda-beda dalam suatu kemajemukan.
Maka, Indonesia Baru yang kita citakan itu, hendaknya ditegakkan dengan menggeser masyarakat majemuk menjadi masyarakat multikultural, dengan mengedepankan keBhinnekaan sebagai strategi integrasi nasional. Namun, jangan sampai kita salah langkah, yang bisa berakibat yang sebaliknya: sebuah konflik yang berkepanjangan. Harus disadari, bahwa merubah masyarakat majemuk ke multukultural itu merupakan perjuangan panjang yang berkelanjutan.
SARAN
Untuk menjaga keharmonisan integrasi bangsa Indonesia,perlu lebih di tingkatkan toleransi antar masyarakat yang mempunyai tingkat keanekaragaman yang sangat tinggi. Selain itu perlu adanya control nasional untuk menjaga keseimbangan nasional.
4 comments:
blognya keren, 2 jempol untuk abang
Artikelnya bermanfaat kak, ini saya juga punya artikel tentang Keberagaman Bangsa Indonesia, smoga dpt saling melengkapi
Pengertian, Faktor dan Arti Penting Keberagaman Bangsa Indonesia
read please
https://agungtmmd.blogspot.co.id
Good
Post a Comment