MAKALAH
KOMPONEN
HARD DISK
Disusun
Oleh :
- Fadil Muzaki
- Retno Ningsih
- Fitriyani
- Muthoharoh
- Siti Julekha
- Erwin
SMK
AL-FAJAR
BABAKAN-LEBAKSIU-TEGAL
TAHUN
PELAJARAN 2012-2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat, taufik dsan
hidayah-Nyalah kami dapat menyusun makalah ini. Kami ucapkan banyak
terima kasih kepada guru pembimbing yang sudah memberi tugas makalah
ini, sehingga kami bisa belajar dan mengetahui sedikit pengetahuan
tentang Hardisk khususnya cara-cara perbaikan jika terjadi kerusakan
pada Hardisk.
Harapan kami dengan
adanya makalah ini, siapa saja yang membacanya dapat mengambil
manfaatnya dan menjadikan motivasi untuk lebih mengetahui dan
mempelajari cara-cara perbaikan jika terjadi kerusakan pada Hardisk.
Demikian dari kami
semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya kami
penyusun dan siswa siswi SMK AL-FAJAR Babakan .
Sebagai manusia
kamipun menyadari, bahwa kami tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan apabila ada kritik maupun
saran yang bersifat membangun dan penyempurnaan makalah yang akan
datang.
Tujuan
Memberi pengetahuan
luas kepada pembaca, serta wawasan luas bagi pembaca, mengenai apa
saja yang terjadi pada harddisk/kerusakan harddisk.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar..........................................................................................................................
Daftar
Isi .........................................................................................................................
Daftar
Gambar...........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Harddisk.............................................................................................................
1.2 Fungsi
Harddisk....................................................................................................................
1.3 Spesifikasi
Harddisk..............................................................................................................
1.4 Pengertian
Harddisk Ata Dan
Sata.........................................................................................
1.5 Jenis-Jenis
Harddisk..............................................................................................................
1.6 BAB
2 ISI
2.1 Macam-macam
kerusakan harddisk dan langakah-langkah
perbaikannya................................
2.2 bagian-bagian
harddisk..........................................................................................................
2.3 penyebab
kerusakan pada
harddisk.......................................................................................
2.4 gejala kerusakan
pada
harddisk…………………………………………………………………………………………………………………………………...........
BAB 3 KESIMPULAN
Kesimpulan………………………………………………………………………………………
Daftar
Pustaka............................................................................................................................
1.1
Pengertian harddisk
Apa
itu Harddisk???
Hardisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Atau
dapat diartikan dengan cakram keras. Data disimpan dalam lingkaran
konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa
segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca
tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk
melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang
selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan
operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector
disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka
head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk
mencari track ini dinamakan latency. Harddisk merupakan media
penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam
kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program
aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga
membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu
instansi. Tidak hanya itu, Harddisk diharapkan juga diimbangi dari
kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan
disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai
mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik
dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa
banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu
instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak
efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila
menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut. Jika
dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang
menempel pada piringan yang dapat berputar Data yang disimpan dalam
harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik.
Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan
untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam
perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan
kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. haddiskkini
juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi
juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan
kabel USB ataupun FireWire.
1.2
Fungsi harddisk
Hardisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai
pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi.
Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap
track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector.
Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan,
harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap
piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector
tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan
untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang
diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang
diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk
merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi
adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket
dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya
database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga
diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila
dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan
harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang
tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk,
dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan
data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal
ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang
sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional
tersebut.
1.3
Spesifikasi Hard Disk:
1
– IDE
/ SATA
Ini
adalah ciri yang paling penting yang perlu dilihat supaya hard disk
yang dibeli adalah sesuai dengan sokongan
motherboard.
2
– Kapasiti Storan / Ruang Simpanan Data
Ini
adalah ciri yang kebiasaannya dilihat oleh pembeli dimana lebih besar
kapasiti storan, maka lebih banyaklah data yang boleh disimpan
(Harganya pun semakin mahal). Contohnya 160GB, 320GB, 500GB, 640GB,
750GB, 808GB, 1TB, 2TB.
3
– Kelajuan Capaian Data
Ia
diukur melalui unit RPM (round per minute) dimana piring magnetik di
dalam hard disk akan berpusing dengan pantas untuk header membaca
setiap lokasi data. Contohnya 7200RPM bermaksud piring magnetik data
akan berpusing selaju 7200 pusingan seminit.
4
– Ingatan Cache
Hard
disk juga mempunyai ingatan cache untuk menyimpan data yang kerap
digunakan. Contohnya 8MB, 16MB, 32MB.
Biasanya
hard disk mempunyai jaminan setahun. Namun, penjagaan hard disk yang
baik adalah amat diperlukan kerana data yang disimpan di
dalam hard disk itu adalah lebih bernilai dari hard disk itu sendiri.
Diantara langkah penjagaan hard disk yang boleh dilakukan ialah:
v membalut
hard disk dengan span dan menyimpannya di dalam anti-electrostatic
bag sekiranya hard disk tidak / belum dipasang pada casing komputer
v pegang
hard disk dengan berhati-hati supaya tidak terjatuh
v memasang
hard disk pada casing komputer dengan skrew yang cukup (4 skrew) dan
tidak dipasang dengan longgar.
1.4
Pengertian Ata dan Sata
ATA
AT Attachment
(ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan peranti
penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di
komputer.
ATA
singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola
oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa
nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi
terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian
dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial
ATA yang baru.
Parallel
ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm)
walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki
panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya
cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim
ditemui di komputer.
Nama
standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah
bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga
dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment
untuk mengatasi masalah hak cipta.
SATA
SATA
adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi
yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari
serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.
Antarmuka
SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga
disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5
GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150
memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi
terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command
queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan
untuk melakukan bekerja di lingkungan multitask.
Di
awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive menggunakan
bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA.
Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor
daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA.
Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang
mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa
fitur SATA adalah:
Ø SATA
menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas
dan murah dibandingkan dengan PATA.
Ø SATA
mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command
queuing.
Ø Drive
SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS)
sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk
asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel
power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan
dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7
konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh
karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di
ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
harddisk
dengan Serial Advanced Technology Attachment (SATA) telah banyak
dipakai di seluruh pelosok dunia. Para pengembang motherboard juga
lebih cenderung mengembangkan dukungan harddisk SATA ketimbang IDE
yang sudah kuno. Karena terbukti konsumen juga puas dengan performa
SATA dan lebih memilih tipe harddisk ini diluar semakin terbatasnya
stok harddisk IDE di pasaran dan kisaran harga SATA yang cenderung
turun, sementara harddisk IDE cenderung naik.
Kembali
ke topik, tipe harddisk sata yang sekarang sering dipakai konsumen
adalah SATA-1 dan SATA-2.
SATA-1: Dikenal
sebagai generasi awal harddisk dengan teknologi Serial ATA dengan
keterangan 1.5Gbit/s. Artinya harddisk dengan tipe ini
memiliki frekuensi1500MHz dengan kecepatan transfer riil
sebesar 150MB/s.
SATA-2:
Merupakan generasi lanjutan kedua dari teknologi SATA
dengan3.0Gbit/s, yang artinya Harddisk tipe ini memiliki
frekuensi 3000MHz dengan kecepatan riil sebesar 300MB/s.
Mari
kita tengok lebih dekat. Saya telah mendapatkan perbandingan
spesifikasi harddisk SATA-1 dan satu harddisk IDE dari beberapa merk
terkenal yakni Seagate, Maxtor dan Western Digital. Data ini sengaja
tidak berisi spesifikasi harddisk keluaran terbaru. Hal ini berkaitan
dengan relevansi pembahasan mengingat tidak mudah mencari pembanding
harddisk SATA-1 kecuali dengan harddisk ATA yang terakhir masih bisa
dijumpai di pasaran. Berikut ini spesifikasi yang saya maksud:
Dari
tabel perbandingan di atas, spesifikasi masing-masing hardware sangat
mirip. Satu hal yang paling membedakan hanyalah soal kapasitas. Hal
ini erat kaitannya dengan platter/plat yang digunakan. Semakin besar
ukuran platter akan semakin besar space kapasitas serta semakin
tinggi kecepatan transfer yang diperoleh.
Maxtor
memakai ukuran platter dengan kapasitas terbesar di antara dua
pesaingnya. Inilah yang membuat Maxtor mendapatkan performa
yang optimal. Seagate telah mengeluarkan model cepat dengan sebutan
“Barracuda V”, namun karena masih menggunakan platter 60GB yang
notabene lebih kuno kecepatannya tidak sebanding dengan Maxtor.
Begitu juga Western Digital, meski masih menggunakan platter 40GB
lawas kecepatannya tidak sebanding dengan harddisk dengan platter
terbaru. Namun Western Digital punya kelebihan lain yakni daya tahan.
Di
luar soal Kecepatan, Ukuran Platter dan Daya Tahan ada satu hal lain
yang patut dipertimbangkan, yakni soal garansi. Sebagian besar
pabrikan telah mengurangi jaminan dan garansi untuk mengurangi biaya
produksi. Namun jika dibandingkan, mungkin Anda akan menemukan
harddisk ATA dengan garansi 3 tahun. Dua tahun lebih lama daripada
garansi standar harddisk Serial ATA.
1.5
Jenis – Jenis Harddisk:
Ø Disk
ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced
Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA
(Advanced Technology Attachment) adalah standar
versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk
koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan
antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan
langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC
(personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan
adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya
di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah
diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua
drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan
performa. Salah satuprodusen chip yang terkenal sudah menyertakan
kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA
dihubungkan langsung ke motherboard.
Ø Disk
SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk
koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal,
tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena
kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat
dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif
dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk
transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana
terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi
dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
Ø Disk
RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan
penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam
komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan
yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin
menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut
menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata
– rata.
Ø Disk
SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology
Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology
Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang
memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel
harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan
SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta
mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan
bus paralel.
Ø SATA dalam
mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga
secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam
motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel
SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang
telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk,
maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada
juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa
dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan
rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar
PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat
mentransfer data 480 Mbps.
JENIS-JENIS
HARDDISK
Hard
Disk Drive (HDD)
biasa
disebut dengan hard drive, hard disk, atau Fixed Disk
Drive (FDD) adalah media penyimpanan non volatile yang
dapat menyimpan data digital dengan cepat dan memiliki permukaan
magnetis.
HDD
diperkenalkan pada 1956 sebagai media penyimpanan data untuk komputer
accounting IBM, pada dasarnya dikembangkan untuk komputer dengan
keperluan umum. Pada tanggal 21, kegunaan HDD diperluas dan meliputi
banyak kegunaan, seperti sebagai perekam video digital,
pemutar audio digital, Personal Digital Assistant (PDA), kamera
digital, dan video game. Bahkan, pada perkembangannya saat ini,
HDD tidak hanya digunakan pada komputer, tetapi juga mulai merambah
dunia telepon seluler.
Hard
Disk IDE
Biasanya,
device-device seperti floppy drive, hard drive, dan CD-ROM drive
dihubungkan ke komputer melalui perangkat antarmuka Integrated
Drive Electronics (IDE). IDE pada dasarnya bukanlah nama teknik untuk
standar interface sebenarnya. Nama orginalnya, AT Attachment
(ATA), yang berarti bahwa interface awalnya dikembangkan untuk
komputer IBM AT. Hard disk IDE merupakan device penyimpanan data yang
ditancapkan ke motherboard dengan interface IDE.
Hard
Disk SATA
Serial
Advanced Technology Attachment (SATA) adalah bus primer
pada komputer yang didesain untuk mentransfer data antara motherboard
dan media penyimpanan data, seperti hard disk dan optical drive di
dalam komputer.
Keuntungan
utama menggunakan hard disk SATA adalah transfer data yang lebih
cepat, bisa memindahkan ataupun menambah device selama operasi (jika
sistem operasinya support), kabel yang lebih tipis sehingga proses
pendinginan udara dapat efisien, dan banyak keunggulan lainnya.
Hard
Disk SCSI
Small
Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat standar
ANSI untuk menghubungkan device ke sistem komputer. Pada umumnya
device SCSI adalah media-media penyimpanan data, seperti hard disk
SCSI. Umumnya SCSI adalah teknologi paralel, tetapi banyak varian
SCSI serial yang sudah beredar di pasaran, seperti Fire Ware dan
Fibre Channel.
SCSI
merupakan alternatif IDE (Integrated Drive Electronics) high-end.
Satu buah kontroler IDE dapat mengontrol sebanyak delapan atau 16
drive. Sebagai tambahan, biasanya kabel SCSI lebih besar dan lebih
panjang dari pada kabel IDE.
Hard
Disk SAS
Serial
Attached SCSI (SAS) adalah teknologi transfer data yang di desain
untuk memindahkan
Data
dari dan ke media penyimpanan pada komputer seperti rd drive dan
tape drive. SAS adalah serial protokol point to point yang
menggantikan bus SCSI paralel yang muncul pertama kali pada
pertengahan 1980-an di pusat data, dan menggunakan SCSI standar. Saat
ini, SAS lebih rendah dibandingkan dengan implementasi SCSI paralel,
tetapi di masa yang akan datang SAS akan digandakan hingga mencapai
kecepatan 6 GB/s, sehingga memungkinkan banyak transfer
data dengan kecepatan tinggi bila dibandingkan dengan yang sudah
ada.Protokal SAS dikembangkan oleh komite teknik T10 International
Committee For Information Technology Standards (INCITS)
dan dipromosikan oleh SCSI Trade sociation (SCSITA).
Hard
Disk Back Planes
Blackplane adalah
papan sirkuit yang menghubungkan beberapa konektor secara paralel,
sehingga masing-masing pin dalam tiap konektor itu dihubungkan ke pin
yang sama pada konektor yang lain, dan menjadi bus. Sistem komputer
yang menggunakan pendekatan seperti ini disebut dengan bus S-100
karena memiliki 100 pin.
Pada
sistem dengan kabel, kabel harus dibengkokan saat ingin menambah atau
mengurangi kartu dalam sistem, dan pembengkokan ini dapat menyebabkan
kerusakan mekanis. Namun, backplane tidak
terpengaruh dengan hal lain, sehinggabackplane memiliki lifetime yang
lebih lama. Sebagai contoh, konektor DIN 41612 yang digunakan pada
sistem VMEbus dapat bertahan selama 50 sampai 500 pemasangan dan
pencabutan (atau disebut juga dengan
Backplane dapat
digunakan tanpa menggunakan single board komputer
untuk menyederhanakan penambahan daya pada kartu plug-in.
Sebagai tambahan, banyak kabel ekspansi bus yang membuat bus komputer
menjadi backplane eksternal, biasanya terletak pada enclosure,
untuk membedakan slot-slot pada komputer itu. Perangkat kabel ini
memiliki transmitter pada komputer, papan ekspansi
padabackplane jarak jauh, dan kabel diantara keduanya.
Kabel ekspansi bus tidak membutuhkan single board komputer
pada bus untuk mengontrol kartu I/O yang disebabkan oleh ekspansi
list
BAB
II
2.1
Macam-macam kerusakan harddisk
1. Harddisk
bad cector
2. Kehilangan
partisi harddisk
3. Harddisk
terdeteksi pada bios tapi tidak dapat di gunakan
4. Harddisk
tidak terdeteksi oleh bios dan tidak dapat di gunakan
Cara
memperbaiki harddisk
- Bad cector
Kerusakan
yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk
menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan
dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
- Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
- Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
- Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
- Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.
2. Kehilangan
partisi harddisk
Kerusakan
yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data
. Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program
utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi
harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File
Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan
dibanding NTFS atau File System Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
3. Terdeteksi
pada bios tapi tidak dapat digunakan
Kerusakan
yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa
digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan
POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg
bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor
dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download
program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
- Tidak terdeteksi pada bio dan tidak dapat di gunakan
Kerusakan
yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak
bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena
untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika
dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi
oleh BIOS banyak cara.
- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
d. Cara
yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain
yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau
mengambil IC nya.
2.2 Bagian-bagian harddisk
Ø Platter
Berbentuk
sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan
data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola
magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal
yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan
magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah
untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam
piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector,
dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file
system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format
kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector
yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk
tersebut.
Jumlah
pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada
teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap
harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah
plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah
Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah
plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
Ø Spindle
Spindle
merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki
sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang
disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam
menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti
makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran
adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang
sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400
RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
Ø Head
Piranti
ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam
informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah
head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head
ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada
permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada
sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms
dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut
dengan logic board.
Oleh
karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau
getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan
mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head
Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector
dari Hardisk.
Ø Logic
Board
Logic
Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic
Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan
ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti
Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga
tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head
Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
Ø Actual
Axis
Adalah
poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head
dapat membaca sctor dari hardisk.
Ø Ribbon
Cable
Ribbon
cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana
setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke
Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar
Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di
terima.
Ø IDE
Conector
Adalah
kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim
atau menerima data. Sekarang ini hardisk rata-rata sudah
menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable
IDE)
Ø Setting
Jumper
Setiap
hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan
hardisk tersebut.
Bila
pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting
Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana
Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master
adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah
hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen
dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut
tidak akan bekerja.
Ø Power
Conector
Adalah
sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada
hardisk ada dua bagian :
- Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
- Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
2.3
penyebab kerusakan Harddisk
Ø Musuh
Utama Komputer Adalah PANAS
Faktor
suhu sering kali ditemui pada PC yang sirkulasi udara
didalam casingCPU kurang bagus, ini akan berakibat buruk pada
umur dari komponen dari komputer Anda. Harddisk adalah
salah satu komponen yang sangat sensitiveterhadap suhu
yang extreme. Jika panas harddisk sangat tinggi,
pembacaan data padaharddisk akan kacau. Jika ini berlangsung
lama, umur harddisk akan menjadi pendek.
Untuk
mengurangi resiko kerusakan pada harddisk karena perbedaan
suhu, tindakan yang dapat anda lakukan adalah:
- Jangan menutup lubang udara yang terdapat pada casing CPU. Anda dapat menambahkan Fan Cassing, atur sirkulasi udara didalam casingCPU dengan benar.
- Anda dapat memasang Fan Harddisk yang dengan mudah dapat anda cari di toko komputer.
Ø Guncangan
Ketika Harddisk On
Ketika harddisk dalam
keadaan off, goncangan pada harddisk akan berakibat pada
kerusakan fisik, kita dapat mengurangi resiko dengan
membungkus harddiskdengan kain atau spon yang lembut dan tebal.
Jika
guncangan terjadi saat harddisk dalam keadaan On atau
ketika harddisk bekerja, kerusakan akan berakibat sangat
fatal. Guncangan tersebut membuat head
harddiskbagian-bagian magnetic disk. Padahal, disk tersebut
berputar sangat cepat. Akibatnya, jalur pada FAT atau directory akan
rusak. Kenapa jalur pada FAT ataudirectory yang
rusak? Karena keduanya merupakan bagian rawan yang sangat peka
terhadap gunjangan.
Ø Komponen
Harddisk Rusak
Walaupun
kekuatan komponen-komponen pada harddisk sangat tergantung
pada kulitas pabrikan, tetapi cara penggunaan atau
pemakaian harddisk merupakan hal yang paling berpengaruh
pada umur komponen-komponen harddisk. Misalnya, pada saat
memakai harddisk kita tidak melakukan procedure
parkir sebelum mematikan PC, sehingga posisi head berada
di posisi sembarang. Jika head berhenti dan menyentuh
permukaan disk tempat data atau system disimpan,
bisa dipastikan lapisan magnet penyimpan data tersebut akan rusak.
Sekali
lagi, musuh utama pada komputer adalah panas,
penggunaan harddisk secara terus menerus akan menimbulkan
panas yang berlebihan pada harddisk itu sendiri, sehingga
komponen-komponen yang terdapat pada harddisk akan lebih
cepat rusak. Jadi, gunakan prosedur penggunaan PC dengan benar agar
PC Anda beserta komponen yang terpasang akan dapat digunakan lebih
lama.
Ø Shock
atau kejutan
Hardisk
dapat menglami kerusakan permanen jika di pindahkan dalam keadaan
masih berputar karena hal tersebut menghasilkan kejutan terhadap
harddisk
Suatu
saat Anda mendapati Harddisk Anda tidak terdeteksi
oleh BIOS, padahal Anda tidak mengubah kedudukan harddisk,
Anda tidak mencopot atau mengubah posisi kabel IDE dan
kabel power yang terpasang pada harddisk. Bahkan Anda tidak
membuka casing PC Anda untuk mengotak-atik komponen yang
terpasangmaka akan terjadi kerusakan
2.4 Gejala
kerusakan pada Harddisk
1.
Kesulitan Membaca Data
Kerusakan
ini ditandai dengan pembacaan data oleh head pada daerah tertentu
yang berulang-ulang (retry). Pembacaan data ini tidak akan berhenti
sebelum berhasil. Proses bergeraknya head pada saat kesulitan
membaca sama seperti ketika membaca bad sector, tetapi pada kasus
ini, head akhirnya berhasil membaca data. Kesulitan membaca data ini
bisa menjadi tanda-tanda akan terjadinya bad sector.
2.
Bisa Diformat tetapi Tidak Dapat Dibaca
Harddisk
bisa diformat dan melaporkan keberadaan bad sector. Namun Ketika
membaca data, head akan kesulitan melakukannya.
3.
Tidak Ada Respon
Beberapa
perintah membaca atau menulis yang diberikan, tidak direspon oleh
harddisk. Kondisi seperti ini disebut hang.
4. Terjadi Bad Sector
Bad
sector pada harddisk adalah sector yang sudah tidak dapat digunakan
untuk menyimpan data. Hal ini tentu sangat merugikan bagi kita. Ada
dua macam bad sector, yaitu bad sector yang bersifat sementara dan
bad sector yang bersifat permanen. Bad sector sementara
sebenarnya hanya bersifat software dan secara spesifik platter tidak
rusak. Sedangkan pada bad sector permanen memang ada sector
yang rusak secara spesifik.
5.
Tidak Ada suara Mendenging
Motor
penggerak tidak bekerja dengan baik, kadang-kadang tidak dapat start
atau berhenti setelah beberapa saat.
6. Platter Rusak
Kerusakan
pada platter harddisk bisa disebabkan oleh goresan head.
7.
Komponen Elektronik Ada Yang Rusak Head Rusak
Kerusakan
pada head dapat menyebabkan harddisk tidak dapat di akses
samasekali,biasanya head tidak dapat bergerak karena tertahan
piringan.
Seandainya
hasil statistik dari perintah format menyebutkan ada bad sector,
kita tidak perlu bingung karena hal tersebut sudah biasa terjadi.
Bad sector yang disebabkan oleh software dapat dihilangkan dengan
format ulang dari tahap paling rendah, yaitu low level formatting.
Oleh
karena itu, jika harddisk memiliki bad sector yang ditunjukkan oleh
error map, catat jumlah bad sector tersebut. Jika jumlah ini
bertambah, berarti ada kesalahan lain yang disebabkan oleh software
yang digunakan. Untuk mengatasinya, lakukan format ulang.
BAB
III
KESIMPULAN
Hardisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Atau
dapat diartikan dengan cakram keras. Data disimpan dalam lingkaran
konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa
segment yang dikenal sebagai sector.
AT Attachment
(ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan peranti
penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di
komputer.
SATA
adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi
yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari
serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.
DAFTAR
PUSTAKA
www.google.com
www.gudang materi.com
www.ilmu computer.com
0 comments:
Post a Comment