Friday, October 26, 2012

MAKALAH B. INDONESIA KENAKALAN REMAJA (NARKOBA)


MAKALAH B. INDONESIA
KENAKALAN REMAJA (NARKOBA)










Disusun Oleh :
XII IPA 2
  1. M.Ilhamul Qolby
  2. Dwi Arif Setiawan
  3. Ainul Mahbubi
  4. M.Ulul Absor
  5. Syamsul Ma'arif
  6. Sofyan Andi P.
  7. M.Yusuf
  8. M.Rohani

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN)
BABAKAN-LEBAKSIU-TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2012-2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latarbelakang Masalah
          Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja  diantaranya kebiasaan merokok, tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.
         Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu , kami sebagai remaja berpendidikan yang sadar bahwa kenakan remaja harus segera dihilangkan , mengangkat permasalahan ini sebagai bahan karya tulis kami.

2.      Rumusan Masalah
a.       Apa Pengertian atau definisi Narkoba?
b.      Apa saja jenis-jenis narkoba itu?
c.       Apa dampak atau bahaya narkoba terhadap  remaja?
d.      Bagaimana pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja?

3.      Tujuan
      Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas tugas yang diberikan oleh guru  sebagai  syarat untuk memenuhi aspek penilaian .
Selain itu tugas ini juga ditujukan untuk :
a.        Memahami pengertian  narkoba
b.      Lebih mengatahui jenis-jenis narkoba
c.       Mencari tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap  remaja
d.      Lebih mengetahui cara pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja






BAB II
PEMBAHASAN

1.            Pengertian Narkoba
            Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dari tahun 1998 – 2003 adalah 20.301 orang, di mana 70% diantaranya berusia antara 15 -19 tahun
Definisi  Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).

2.            Yang termasuk jenis Narkoba adalah :
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. 
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang- Undang No. 5/1997).
Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti: Alkohol.
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll. Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut  dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90 menit setelah diminum.

3. Sebab – akibat penyalahgunaan narkoba pada reamja.
Seorang remaja tidak begitu saja mendapatkan dan menyalahgunakan narkoba, tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhi remaja sehingga remaja tersebut berurusan dengan narkoba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dapat bersal dari internal remaja maupun eksternal.
Faktor internal :
  1. Kepribadian
Faktor kepribadian ini terdiri dari
  • Kontrol diri yang buruk
Rasa ingin tahu pada remaja sangat tinggi sehingga ketika seorang remaja menerima suatu informasi, mereka cenderung mencari tahu. Remaja yang ingin tahu kemudian mencoba menggunakan narkoba. Biasanya remaja tersbut memiliki sedikitnya pengetahuan tentang  efek-efek narkoba yang ditimbulkan, atau setidaknya norma-norma yang berlaku dan hukum melarang akan penggunaan narkoba. Remaja tersebut tidak dapat mengontrol keinginannya untuk mencobanya, sehingga ia ketagihan obat-obatan tersebut.
  • Pengambilan keputsan yang tidak tepat
Remaja cendrung mngalami benturan-benturan konflik yang menimbulkan frustrasi sehingga membuat remaja mengambil keputusan tanpa berpikr panjang atau salah mengambil keputusan dengan terlibat dalam penyalahangunaan narkoba untuk mengurangi beban atau kecemasan yang ditimbulkan oleh konflik yang dihadapinya.
  • Prinsip kesenangan semata
Remaja yang terbiasa pada kesenangan semata akan menghindari permasalahan yang lebih rumit, dan biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, dan praktis atau membutuhkan waktu yang singkat. Sehingga Mereka tidak terbiasa bersikap sabar, telaten, ulet atau berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan dalam menghadapi permasalahan. seharusnya sikap sabar, telaten, ulet atau berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan dimiliki oleh seorang remaja bukannya memilih narkoba sebagai pemberi kesenangan.

  1. Lemahnya pemahaman agama
Agama merupakan benteng moral dari seorang remaja menghadapi hal-hal negatif yang mempengaruhi jiwa. Sehingga untuk melakukan sesuatu khususnya yang dilarang dalam agamanya, seperti menggunakan narkoba, remaja tersebut enggan untuk melakukan hal tersebut dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Faktor eksternal :
  1. Faktor keluaraga
Pada era modern ini orang tua cenderung mengejar karier sehingga terlalu sibuk dan jarang mempunyai waktu untuk mengontrol anak-anaknya, semua dipasrahakan pada guru disekolah. Remaja  yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian dari luar, biasanya mereka juga mencari “kesibukan” bersama teman-temannya. Sehingga membuat remaja tidak mengenal norma-norma yang kebanyakan diperoleh dalam keluarga, dan remaja cenderung  bermoral buruk. Karena kurangnya control dari orang tua remaja rentan sekali menggunakakan narkoba karena pengaruh dari temannya, bahkan kerap terjadi saat seorang remaja tertangkap karena kasus narkoba, orang tua menjadi orang terkhir yang tua atau mengatakan “ Anak saya tidak mungkin memakai narkoba”.
Selain dibutuhakannya kontrol dalam keluarga juga perlu disiplin dan tanggung jawab dalam keluarga. Pengenalan anak terhadap disiplin dan tanggung jawab akan mengurang resiko anak terjebak didalamnya. Anak mempunyai tanggungjawab terhadap dirinya dan orangtua dan juga masyarakat akan mempertimbangkan beberapa hal untuk mencoba-coba menggunakan narkoba.
  1. Faktor lingkungan
  • Masyarakat sekitar
Lingkungan yang individualis seperti yang terdapat dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan orang lain, dalam artian setiap individu hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa peduli dengan orang sekitarnya, biasanya orang-orang seperti ini selalu beranggapan bahwa yang penting bukan dirinya, saudara atau familinya tidak terlibat narkoba maka ia tidak mau ambil pusing karenanya. Akibatnya banyak masyarakat yang kurang peduli dengan penyalahangunaan narkoba ini semakin meluas pada remaja.
  • Pergaulan
Pengaruh pergaulan remaja dengan teman sebaya atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba.  Biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus. hal ini disebabkan sebagai syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok. Kelompok atau genk mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar sesama anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga mengarahkan perilaku yang sama untuk mengkonsumsi narkoba bersama pula.
  1. Faktor pendidikan
Pendidkan akan bahayanya narkoba di sekolah-sekolah masih minim pelu adanya kampanye dari pihak pemerintah maupun instansi terkait untuk menyelamatkan generasi muda bangsa dari pengaruh narkoba. Kurangnyaa pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan bahayanya narkoba juga dapat memberikan andil terhadap meluasnya pengguna narkoba dikalangan pelajar.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tentunya memberikan dampak yang sangat besar baik bagi fisik,mental atau kejiwaan dan sosial. Secara umum dampak tersebut dapat dibagi menjadi dampak langsung dan tidak langsung. Yang termasuk dalam dampak langsung adalah dampak fisik dan dampak secara mental.
Dampak fisik pada remaja akibat narkoba sebenarnya tergantung pada jenis narkoba yang dikonsumsi.Annisa(2010) menjelaskan dampak fisik yang dialami antara lain :
  1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
  2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
  3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
  4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
  5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
  6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
  7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
  8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
  9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian


Dampak mental yang dialami oleh sorang remaja karena penyalahgunaan narkoba, antara lain: terjadi perubahan sikap karena sering tegang, merasa tertekan, gelisah dan selalu penuh curiga terhadap orang lain sehingga mudah tersinggung, mudah marah dan berperilaku brutal, dan susah dalam berkonsentrasi dan ceroboh sehingga prestasi belajar menurun dan kepercayaan diri hilang.
Sedangkan dampak secara tidak langsung adalah dampak dari segi sosial remaja tersebut dalam lingkungannya. Dampak sosial yang dialaminya, antara lain : dikucilkannya dimasyarakat sekitar, prestasi belajar menurun, sering membolos, sering berbohong pada orang tua bahkan melakukan tindakan kriminal karena kebutuhan akan narkoba yang menjadi tuntutan baginya tidak dapat diperoleh secara cuma-cuma sehingga remaja tersebut mencari uang dengan cara mencuri atau bahkan merampok.

4.   Dampak Penyalahgunaan Narkoba terhadap Remaja
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
a.       Dampak Pisikis:
1.      Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2.      Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3.      Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4.      Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5.      Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
b.      Dampak Sosial:
  1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
  2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
  3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
c.   Dampak Langsung bahaya Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
Gangguan pada jantungGangguan pada hemoprosik,Gangguan pada traktur urinarius,  Gangguan pada otakGangguan pada tulangGangguan pada pembuluh darahGangguan pada endorin,  Gangguan pada kulit,  Gangguan pada sistem syarafGangguan pada paru-paruGangguan pada sistem pencernaanDapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
d.  Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.

Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau,kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

e.    Dampak Fisik
Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.
Walaupun begitu, setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:
1.  Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
2.  Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
3.  Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.

5.    Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutiN, Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa, Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
Pemerintah maupun instansi terkait telah banyak melakukan upaya pencegahan maupun penanggulangan dengan cara sosialisasi dan lainnya namun tidak nampak hasil yang besar, justru semkin banyak saja remaja yang terjerat dalam jurang narkoba.
Upaya pencegahan dan dimulai dari diri rmaja itu sendiri perlu membentengi pengaruh dari laur dengan kefahaman agama yang kuat, moral yang baik, dan sebagai penerus bangsa hendaknya seorang remaja dapat berpikir positif dan harus pandai dalam bergaul dan memilih teman dekat agar tidak terpengaruh oleh pergaulan yang semakin rusak.
Dalam upaya penanggulangan ini perlu peran aktif dari orang tua, guru dan masyarakat sekitar tempat tinggal remaja. Peran oran tua dalm pembinaan remaja sangatlah vital karena pendidikan moral, agama, dan pengatahuan berawal dari keluarga. Keluarga yang telah memenuhi kebutuhan materi bagi anggotanya tetapi kurang memenuhi kebutuhan psikologis seperti perhatian, kasih sayang akan menyebabkan remaja merasa jenuh dan merasa kehilangan orang tempat mengadukan perasaan seperti kecewa, stress. Sehinggga remaja mencari perhatian dan kebutuhan psikologis dari temannya. Agar dalam bergaul dengan temannya, seorang remaja tidak terpengaruh hal-hal negatif pergaulan, maka adanya kontrol dari orang tua sangatlah penting walaupun sibuk dalam urusan kariernya.
Seorang guru yang ramah serta membuka diri untuk berdialog dengan remaja, akan membuka peluang bagi remaja untuk menyatakan tentang kesulitan/masalahnya sendiri. Sehingga seorang remaja dapat menemukan orang tua kedua selain dirumah dan akan membuat seoarang remaja untuk dapat berpikir positif  dan lebih aktif dalam kegiatan yang berdampak positif  bagi dirinya, Seperti aktif  dalam ekstrakulikuler olah raga, keagamaan, kesenian dan lain sebagainya.
Para tokoh masyarakat hendaknya menyadari bahwa para pelajar memerlukan keterbukaan dan penghargaan terhadap mereka. Sehingga dalam kegiatan yang ada dimasyarakat hendaknya remaja di ikut sertakan agar mereka merasa dihargai dan menjadi bagian dalam masayarakat tersebut. Juga perlunya bimbingan terhadap kelompok remaja,  seperti karang taruna dan pengembangan bakat remaja, karena bakat tersebut tidak hanya dan harus dikembangkan di sekolah melainkan juga diterapkan dalam masayarakatnya.



























BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit (Gangguan pada jantungGangguan pada hemoprosikGangguan pada traktur urinariusGangguan pada otak,  Gangguan pada tulangGangguan pada pembuluh darah,  Gangguan pada endorin,  Gangguan pada kulit,  Gangguan pada sistem syarafGangguan pada paru-paruGangguan pada sistem pencernaanDapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran  anggaran yang tidak perlu atau pemborosan. Para orang tua murid dan guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja.

B.     Saran
·         Perlu adanya tindakan-tindakan baik dari orang tua, sekolah dan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja(menggunakan narkoba).
·         Perlunya penanaman nilai moral , pendidikan dan nilai religious pada diri seorang remaja.












DAFTAR PUSTAKA
  1. resources.unpad.ac.id/.../1A%20 makalah. remaja & masalahnya. pdf diunggah tanggal  6 Juni 2012
  2. Annisa.2008.”Dampak Narkoba di Kalangan Remaja”.[online]. http://annisa88.wordpress.com/2009/02/03/dampak-narkoba-di-kalangan-remaja/. diakses tanggal 8juli 2010
  3. Anonim.2009.”kasus penyalahgunaan narkoba jatim meningkat tajam”.[online].http://www.beritajatim.com/detailnews.php/4/Hukum_&_Kriminal/2009-12-10/51428/Kasus_Penyalahgunaan_Narkoba_Jatim_Meningkat_Tajam.diakses tanggal 7 juli 2010
  4. Anonim.2010.”Kenakalan Remaja”.[online].http://www.anneahira.com.diakses tanggal 3 mei 2010.
  5. Anonim.2010.”Jenis Narkoba”.[online].http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/02/jenis-narkoba.html .diakses tanggal 7 juli 2010.
  6. Mardiya.2009.”Menelusuri Akar Masalah Kenakalan Anak dan Remaja”.[online]. http://mardiya.wordpress.com/2009/10/25/menelusuri-akar-masalah-kenakalan-anak-dan-remaja/.diakses tanggal 7 juli 2010
  7. Yunita,Ratna.2008.”Penyalahgunaan Narkoba”. [online] .http://www.sadarnarkoba.com/?=65.diakses tanggal 7 juli 2010










LAPORAN HASIL DISKUSI
KENAKALAN REMAJA (NARKOBA)







Disusun Oleh :
XII IPA 2
  1. M.Ilhamul Qolby
  2. Dwi Arif Setiawan
  3. Ainul Mahbubi
  4. M.Ulul Absor
  5. Syamsul Ma'arif
  6. Sofyan Andi P.
  7. M.Yusuf
  8. M.Rohani


MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN)
BABAKAN-LEBAKSIU-TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2012-2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada Allah SWT,karna atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan  laporan diskusi  dengan judul’’KENAKALAN REMAJA (NARKOBA)’’.

Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia kelas XII.IA2 MAN Babakan .Walaupun demikian,dalam menyelesaikan laporan ini,penulis menghadapi kendala tetapi atas bantuan dari berbagai pihak,akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.

Oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
  1. Ibu Dra. Zaenab selaku guru Bahasa Indonesia MAN Babakan yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan ini.
  2. Teman-Teman sekelas yang ikut membantu dan memberikan pendapat kepada penulis saat penulis menemukan masalah atau kendala dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan,bak pepatah tak ada gading yang tak retak.oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar tugas ini menjadi lebih sempurna.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Babakan,16 September 2012


Penulis








DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………           1
Daftar Isi……………………………………………………….          2
BAB I.PENDAHULUAN……….…………………………           3
1.1   LATAR BELAKANG…………………………………          3
1.2   TUJUAN ………………………………………………            3
BAB II. JALAN DISKUSI……………………………….             4
2.1 SUSUNAN ACARA ………………………………….            4
2.2 SUSUNAN PANITIA ………………………………. ..         4
2.3 SESI TANYA JAWAB ………………………………            4
BAB III. KESIMPULAN……………………………………         7
BAB IV. PENUTUP……………………………………………         8
LAMPIRAN
Daftar Hadir…………………………………………………….          9













BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Tugas ini dilatar belakangi oleh adanya Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja  diantaranya kebiasaan merokok, tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.
1.2   Tujuan
Tugas ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1.1.1.        Untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia
1.1.2.        Untuk mengetahui jenis-jenis Kenakalan Remaja yang ada.
1.1.3.        Untuk dapat memberikan solusi tentang adanya kenakalan Remaja dengan Narkoba
1.1.4.        Untuk dapat Mengatasi tantang tentang adanya kenakalan Remaja dengan Narkoba
1.1.5.        Untuk menyatukan pendapat para siswa kelas XII IA 2 MAN Babakan    tentang Kenakalan Remaja Dengan Narkoba .













BAB II
JALANNYA DISKUSI
Diskusi ini dilaksanakan pada :
Tanggal       : 15 September 2012
Hari               : Sabtu
Tempat       : Kelas XII.IA 2 MAN Babakan
Diskusi ini dihadiri oleh 27 siswa yang terdiri dari 4 kelompok dan dibimbing oleh Ibu Dra. Zaenab selaku guru pembimbing pelajaran Bahasa Indonesia.
I.  SUSUNAN ACARA
Telah dilaksanakan diskusi mengenai Penalaran Induksi dengan susunan panitia:
1.Pembukaan oleh moderator oleh M.Ilhamul Qolby
2.Pembacaan hasil kerja oleh Dwi Arif Setiawan dan Ainul Mahbubi
3.Tanya Jawab antar kelompok.
4.Jawaban pertanyaan
5.Kesimpulan
6.Penutup

II.SUSUNAN PANITIA
1.Pembimbing             : Ibu Dra. Zaenab
2.Kelompok penyaji   :  Kelompok Dwi Aif Setiwan
3.Moderator                :  M.Ilhamul Qolby
4.Notulis                       :  Syamsul Maarif
5.Peserta Diskusi        :  Kelas XII.IA2
6. Anggota Pembantu : M.Ulul Absor, Sofyan Andi P. M.Yusuf dan M.Rohani
7.Jumlah Peserta        :  27 orang

III. SESI TANYA JAWAB
SESI PERTAMA :
1.1  Tiga Penanya :
  1. Abi Dzarrin : Dampak Positif dari Narkoba ?
Dijawab Oleh Dwi Arif Setiawan :
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
KokainDaun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
 Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
Sanggahan : Mengapa Sekarang ganja dalam hukum itu dilarang sedangkan ada manfaatnya ?
Dijawab Oleh : M.Ilhamul qolby : manfaat sama bahayanya lebih besar bahayanya ,dan orang sekarang itu menyalahgunakan dengan narkoba ,tidak seperti dulu ,
  1. Nurul Baki : apa semua Pecandu Narkoba itu mempunyai masa depan suram ?
    Dijawab Oleh Ainul Mahbubi : Tidak ,tidak semuanya ,tapi ada salah satua atau sebagian orangnya sukses ,tapi itu juga karena faktor dari dirinya sendiri .
Sanggahan : Tapi mengapa dimasukan dalam dampak negatif ?
Djawab Oleh M.ilhamul Qolby : karena itu yang lagi dibahas mayoritas ..
sedangkan orang yang sukses sebagai mantan pecandu masih bisa dihitung .sedangkan yang masa depan sram sudah merajalela .
  1. M.wildan Maulana : Apa upaya pencegahan untuk menanggulangi bahaya narkoba ?
    Dijawab Oleh Dwi Arif Setiawan : melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutiN, Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa, Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.





SESI KEDUA :
1.2  Tiga Penanya :
  1. Rusli Muzaki : Apa Ciri Orang pecandu Narkoba
Dijawab Oleh Syamsul Maarif :
anak menjadi pemurung dan penyendiri
wajah anak pucat dan kuyu
terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
matanya berair dan tangannya gemetar
nafasnya tersengal dan susuh tidur
badannya lesu dan selalu gelisah
anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua
  1. Wahid Sidiq: Cara Untuk Menyadarkan sipecandu tidak dengan paksaan Contohnya jika terjadi di MAN Babakan?
Dijawab Oleh Ainul Mahbubi : Kita Masukan saja ke Pondok ..mungkin itu cara yang baik ,
Sanggahan : anak yang sudah pacandu boro – boro masuk pondok ,disuruh orang tua aja susah ,
Dijawab Oleh M.Ilhamul qolby : Pihak sekolah mengembalikan ke Orang tuanya jika sudah ketahuan pecandu narkoba ,Setelah itu orang tuanya memasukanya ke Rehabilitasi , untuk mendapatkan terapi dan penyuluhan .














BAB III
KESIMPULAN
Dari hasil diskusi yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan mengenai penalaran induksi :
Kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit (Gangguan pada jantungGangguan pada hemoprosikGangguan pada traktur urinariusGangguan pada otak,  Gangguan pada tulangGangguan pada pembuluh darah,  Gangguan pada endorin,  Gangguan pada kulit,  Gangguan pada sistem syarafGangguan pada paru-paruGangguan pada sistem pencernaanDapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran  anggaran yang tidak perlu atau pemborosan. Para orang tua murid dan guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja.











BAB IV
PENUTUP

Diskusi ini berlangsung selama 2 Jam Pelajaran. Pada awalnya diskusi berjalan sangat panas bahkan hampir terjadi keributan sehingga membuat jalan diskusi kurang lancer tetapi selanjutnya diskusi mulai teratur dan lancar.Banyak timbul pertanyaan-pertanyaan,peserta cukup antusias selama jalannya diskusi. Dari keseluruhan bisa dikatakan diskusi yang berlangsung sudah cukup baik.Penampilan dari kelompok penyaji mendapat tanggapan baik dari peserta walaupun masih banyak kekurangan. Diskusi ini berjalan dengan lancar dan baik juga atas pengarahan dari Ibu Dra. Zaenab sebagai guru Bahasa Indonesia MAN Babakan .



















LAMPIRAN

DAFTAR HADIR
No
NAMA
PARAF



Read More »

0 comments:

Post a Comment

Copyright © *Gubug Kreasi^ 2014

Template By Sayyidan Chiam