MAKALAH
B. INDONESIA
KENAKALAN
REMAJA (NARKOBA)
Disusun
Oleh :
XII
IPA 2
- M.Ilhamul Qolby
- Dwi Arif Setiawan
- Ainul Mahbubi
- M.Ulul Absor
- Syamsul Ma'arif
- Sofyan Andi P.
- M.Yusuf
- M.Rohani
MADRASAH
ALIYAH NEGERI (MAN)
BABAKAN-LEBAKSIU-TEGAL
TAHUN
PELAJARAN 2012-2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latarbelakang
Masalah
Tumbuh
kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan.
Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini
sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan
oleh kenakalan remaja diantaranya kebiasaan merokok, tawuran ,
pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan
lain-lain.
Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang
seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi
menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku
mereka cenderung merosot. Oleh karena itu , kami sebagai remaja
berpendidikan yang sadar bahwa kenakan remaja harus segera
dihilangkan , mengangkat permasalahan ini sebagai bahan karya tulis
kami.
2. Rumusan
Masalah
a. Apa
Pengertian atau definisi Narkoba?
b. Apa
saja jenis-jenis narkoba itu?
c. Apa
dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja?
d. Bagaimana
pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja?
3. Tujuan
Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban
kami atas tugas yang diberikan oleh guru sebagai syarat
untuk memenuhi aspek penilaian .
Selain
itu tugas ini juga ditujukan untuk :
a. Memahami
pengertian narkoba
b. Lebih
mengatahui jenis-jenis narkoba
c. Mencari
tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja
d. Lebih
mengetahui cara pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Narkoba
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),jumlah kasus
penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dari tahun 1998 – 2003 adalah
20.301 orang, di mana 70% diantaranya berusia antara 15 -19 tahun
Definisi
Narkoba
Narkoba
(singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia,
baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba
dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
2. Yang
termasuk jenis Narkoba adalah :
Tanaman
papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium
obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam
dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran
dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental
dan perilaku (Undang- Undang No. 5/1997).
Zat
yang termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin
(Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine,
Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam,
Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb. Bahan
Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis
maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau
kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti: Alkohol.
Alkohol
adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan bahan psikoaktif yang
terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses
fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang populer :
minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo
dll. Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya
bir dan soda alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan
minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (35 – 55%
alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90
menit setelah diminum.
3.
Sebab – akibat penyalahgunaan narkoba pada reamja.
Seorang
remaja tidak begitu saja mendapatkan dan menyalahgunakan narkoba,
tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhi remaja sehingga remaja
tersebut berurusan dengan narkoba. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi dapat bersal dari internal remaja maupun eksternal.
Faktor
internal :
- Kepribadian
Faktor
kepribadian ini terdiri dari
- Kontrol diri yang buruk
Rasa
ingin tahu pada remaja sangat tinggi sehingga ketika seorang remaja
menerima suatu informasi, mereka cenderung mencari tahu. Remaja yang
ingin tahu kemudian mencoba menggunakan narkoba. Biasanya remaja
tersbut memiliki sedikitnya pengetahuan tentang efek-efek
narkoba yang ditimbulkan, atau setidaknya norma-norma yang berlaku
dan hukum melarang akan penggunaan narkoba. Remaja tersebut tidak
dapat mengontrol keinginannya untuk mencobanya, sehingga ia ketagihan
obat-obatan tersebut.
- Pengambilan keputsan yang tidak tepat
Remaja
cendrung mngalami benturan-benturan konflik yang menimbulkan
frustrasi sehingga membuat remaja mengambil keputusan tanpa berpikr
panjang atau salah mengambil keputusan dengan terlibat dalam
penyalahangunaan narkoba untuk mengurangi beban atau kecemasan yang
ditimbulkan oleh konflik yang dihadapinya.
- Prinsip kesenangan semata
Remaja
yang terbiasa pada kesenangan semata akan menghindari permasalahan
yang lebih rumit, dan biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian
masalah secara instan, dan praktis atau membutuhkan waktu yang
singkat. Sehingga Mereka tidak terbiasa bersikap sabar, telaten, ulet
atau berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang
dapat memberikan kesenangan dalam menghadapi permasalahan. seharusnya
sikap sabar, telaten, ulet atau berpikir konstruktif akan memilih
cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan dimiliki oleh
seorang remaja bukannya memilih narkoba sebagai pemberi kesenangan.
- Lemahnya pemahaman agama
Agama
merupakan benteng moral dari seorang remaja menghadapi hal-hal
negatif yang mempengaruhi jiwa. Sehingga untuk melakukan sesuatu
khususnya yang dilarang dalam agamanya, seperti menggunakan narkoba,
remaja tersebut enggan untuk melakukan hal tersebut dan membantu
dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Faktor
eksternal :
- Faktor keluaraga
Pada
era modern ini orang tua cenderung mengejar karier sehingga terlalu
sibuk dan jarang mempunyai waktu untuk mengontrol anak-anaknya, semua
dipasrahakan pada guru disekolah. Remaja yang kurang perhatian
dari orang tuanya cenderung mencari perhatian dari luar, biasanya
mereka juga mencari “kesibukan” bersama teman-temannya. Sehingga
membuat remaja tidak mengenal norma-norma yang kebanyakan diperoleh
dalam keluarga, dan remaja cenderung bermoral buruk. Karena
kurangnya control dari orang tua remaja rentan sekali menggunakakan
narkoba karena pengaruh dari temannya, bahkan kerap terjadi saat
seorang remaja tertangkap karena kasus narkoba, orang tua menjadi
orang terkhir yang tua atau mengatakan “ Anak saya tidak mungkin
memakai narkoba”.
Selain
dibutuhakannya kontrol dalam keluarga juga perlu disiplin dan
tanggung jawab dalam keluarga. Pengenalan anak terhadap disiplin dan
tanggung jawab akan mengurang resiko anak terjebak didalamnya. Anak
mempunyai tanggungjawab terhadap dirinya dan orangtua dan juga
masyarakat akan mempertimbangkan beberapa hal untuk mencoba-coba
menggunakan narkoba.
- Faktor lingkungan
- Masyarakat sekitar
Lingkungan
yang individualis seperti yang terdapat dalam kehidupan kota besar
cenderung kurang peduli dengan orang lain, dalam artian setiap
individu hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa peduli dengan
orang sekitarnya, biasanya orang-orang seperti ini selalu beranggapan
bahwa yang penting bukan dirinya, saudara atau familinya tidak
terlibat narkoba maka ia tidak mau ambil pusing karenanya. Akibatnya
banyak masyarakat yang kurang peduli dengan penyalahangunaan narkoba
ini semakin meluas pada remaja.
- Pergaulan
Pengaruh
pergaulan remaja dengan teman sebaya atau kelompok juga berperan
penting terhadap penggunaan narkoba. Biasanya berawal dari
ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan
keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus. hal ini disebabkan
sebagai syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok.
Kelompok atau genk mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar
sesama anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga
mengarahkan perilaku yang sama untuk mengkonsumsi narkoba bersama
pula.
- Faktor pendidikan
Pendidkan
akan bahayanya narkoba di sekolah-sekolah masih minim pelu adanya
kampanye dari pihak pemerintah maupun instansi terkait untuk
menyelamatkan generasi muda bangsa dari pengaruh narkoba. Kurangnyaa
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan bahayanya narkoba juga
dapat memberikan andil terhadap meluasnya pengguna narkoba dikalangan
pelajar.
Penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja tentunya memberikan dampak yang sangat
besar baik bagi fisik,mental atau kejiwaan dan sosial. Secara umum
dampak tersebut dapat dibagi menjadi dampak langsung dan tidak
langsung. Yang termasuk dalam dampak langsung adalah dampak fisik dan
dampak secara mental.
Dampak
fisik pada remaja akibat narkoba sebenarnya tergantung pada jenis
narkoba yang dikonsumsi.Annisa(2010) menjelaskan dampak fisik yang
dialami antara lain :
- Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak
mental yang dialami oleh sorang remaja karena penyalahgunaan narkoba,
antara lain: terjadi perubahan sikap karena sering tegang, merasa
tertekan, gelisah dan selalu penuh curiga terhadap orang lain
sehingga mudah tersinggung, mudah marah dan berperilaku brutal, dan
susah dalam berkonsentrasi dan ceroboh sehingga prestasi belajar
menurun dan kepercayaan diri hilang.
Sedangkan
dampak secara tidak langsung adalah dampak dari segi sosial remaja
tersebut dalam lingkungannya. Dampak sosial yang dialaminya, antara
lain : dikucilkannya dimasyarakat sekitar, prestasi belajar menurun,
sering membolos, sering berbohong pada orang tua bahkan melakukan
tindakan kriminal karena kebutuhan akan narkoba yang menjadi tuntutan
baginya tidak dapat diperoleh secara cuma-cuma sehingga remaja
tersebut mencari uang dengan cara mencuri atau bahkan merampok.
4.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba terhadap Remaja
Penyalahgunaan
narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian
a. Dampak
Pisikis:
1. Lamban
kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang
kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif,
menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit
berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung
menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
b. Dampak
Sosial:
- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
c. Dampak
Langsung bahaya Narkoba Bagi
Jasmani / Tubuh Manusia
Gangguan
pada jantung, Gangguan pada
hemoprosik,Gangguan pada traktur
urinarius, Gangguan pada
otak, Gangguan pada tulang, Gangguan
pada pembuluh darah, Gangguan pada
endorin, Gangguan pada
kulit, Gangguan pada sistem
syaraf, Gangguan pada
paru-paru, Gangguan pada sistem
pencernaan, Dapat terinfeksi penyakit
menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
d. Dampak
Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan
depresi mental.
2. Menyebabkan
gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan
bunuh diri
4. Menyebabkan
melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek
depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan
masyarakat atau,kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba.
Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena
mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah
dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
e. Dampak
Fisik
Selain
ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti
liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan
akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu
narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru
yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi
kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan
HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.
Walaupun
begitu, setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik dampak
negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika
digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa
manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat
bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:
1. Opioid
Opioid
atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa
sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
2. Kokain
Daun
tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan
efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina
serta mengurangi rasa lelah.
3. Ganja
(ganja/cimeng)
Orang-orang
terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung
karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga
digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
5. Upaya
Pencegahan
Upaya
pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah
seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan
aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun
upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah
melakukan kerja sama dengan pihak yang
berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutiN, Kemudian
pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan
perhatian dan kasih sayang, Pihak
sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik
anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering
terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang
tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa, Karena salah
satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini
adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,
sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka
jalani.Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik,
pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan
bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita
sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan
awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan
kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
Pemerintah
maupun instansi terkait telah banyak melakukan upaya pencegahan
maupun penanggulangan dengan cara sosialisasi dan lainnya namun tidak
nampak hasil yang besar, justru semkin banyak saja remaja yang
terjerat dalam jurang narkoba.
Upaya
pencegahan dan dimulai dari diri rmaja itu sendiri perlu membentengi
pengaruh dari laur dengan kefahaman agama yang kuat, moral yang baik,
dan sebagai penerus bangsa hendaknya seorang remaja dapat berpikir
positif dan harus pandai dalam bergaul dan memilih teman dekat agar
tidak terpengaruh oleh pergaulan yang semakin rusak.
Dalam
upaya penanggulangan ini perlu peran aktif dari orang tua, guru dan
masyarakat sekitar tempat tinggal remaja. Peran oran tua dalm
pembinaan remaja sangatlah vital karena pendidikan moral, agama, dan
pengatahuan berawal dari keluarga. Keluarga yang telah memenuhi
kebutuhan materi bagi anggotanya tetapi kurang memenuhi kebutuhan
psikologis seperti perhatian, kasih sayang akan menyebabkan remaja
merasa jenuh dan merasa kehilangan orang tempat mengadukan perasaan
seperti kecewa, stress. Sehinggga remaja mencari perhatian dan
kebutuhan psikologis dari temannya. Agar dalam bergaul dengan
temannya, seorang remaja tidak terpengaruh hal-hal negatif pergaulan,
maka adanya kontrol dari orang tua sangatlah penting walaupun sibuk
dalam urusan kariernya.
Seorang
guru yang ramah serta membuka diri untuk berdialog dengan remaja,
akan membuka peluang bagi remaja untuk menyatakan tentang
kesulitan/masalahnya sendiri. Sehingga seorang remaja dapat menemukan
orang tua kedua selain dirumah dan akan membuat seoarang remaja untuk
dapat berpikir positif dan lebih aktif dalam kegiatan yang
berdampak positif bagi dirinya, Seperti aktif dalam
ekstrakulikuler olah raga, keagamaan, kesenian dan lain sebagainya.
Para tokoh masyarakat hendaknya menyadari bahwa para pelajar
memerlukan keterbukaan dan penghargaan terhadap mereka. Sehingga
dalam kegiatan yang ada dimasyarakat hendaknya remaja di ikut
sertakan agar mereka merasa dihargai dan menjadi bagian dalam
masayarakat tersebut. Juga perlunya bimbingan terhadap kelompok
remaja, seperti karang taruna dan pengembangan bakat remaja,
karena bakat tersebut tidak hanya dan harus dikembangkan di sekolah
melainkan juga diterapkan dalam masayarakatnya.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kebiasaan
menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik
ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi.
Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan
mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat
kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai
penyakit (Gangguan pada jantung, Gangguan
pada hemoprosik, Gangguan pada traktur
urinarius, Gangguan pada
otak, Gangguan pada
tulang, Gangguan pada pembuluh
darah, Gangguan pada
endorin, Gangguan pada
kulit, Gangguan pada sistem
syaraf, Gangguan pada
paru-paru, Gangguan pada sistem
pencernaan, Dapat terinfeksi penyakit
menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC,
dll.). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran
anggaran yang tidak perlu atau pemborosan. Para orang tua murid dan
guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam
hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan menggunakan
narkoba di kalangan remaja.
B. Saran
· Perlu
adanya tindakan-tindakan baik dari orang tua, sekolah dan dari
pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak
terjerumus pada kenakalan remaja(menggunakan narkoba).
· Perlunya
penanaman nilai moral , pendidikan dan nilai religious pada diri
seorang remaja.
DAFTAR
PUSTAKA
- resources.unpad.ac.id/.../1A%20 makalah. remaja & masalahnya. pdf diunggah tanggal 6 Juni 2012
- http://irendirawan.wordpress.com/2009/04/19/bahaya-penggunaan-narkoba/ diunggah tanggal 6 Juni 2012
- Annisa.2008.”Dampak Narkoba di Kalangan Remaja”.[online]. http://annisa88.wordpress.com/2009/02/03/dampak-narkoba-di-kalangan-remaja/. diakses tanggal 8juli 2010
- Anonim.2009.”kasus penyalahgunaan narkoba jatim meningkat tajam”.[online].http://www.beritajatim.com/detailnews.php/4/Hukum_&_Kriminal/2009-12-10/51428/Kasus_Penyalahgunaan_Narkoba_Jatim_Meningkat_Tajam.diakses tanggal 7 juli 2010
- Anonim.2010.”Kenakalan Remaja”.[online].http://www.anneahira.com.diakses tanggal 3 mei 2010.
- Anonim.2010.”Jenis Narkoba”.[online].http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/02/jenis-narkoba.html .diakses tanggal 7 juli 2010.
- Mardiya.2009.”Menelusuri Akar Masalah Kenakalan Anak dan Remaja”.[online]. http://mardiya.wordpress.com/2009/10/25/menelusuri-akar-masalah-kenakalan-anak-dan-remaja/.diakses tanggal 7 juli 2010
- Yunita,Ratna.2008.”Penyalahgunaan Narkoba”. [online] .http://www.sadarnarkoba.com/?=65.diakses tanggal 7 juli 2010
LAPORAN
HASIL DISKUSI
KENAKALAN
REMAJA (NARKOBA)
Disusun
Oleh :
XII
IPA 2
- M.Ilhamul Qolby
- Dwi Arif Setiawan
- Ainul Mahbubi
- M.Ulul Absor
- Syamsul Ma'arif
- Sofyan Andi P.
- M.Yusuf
- M.Rohani
MADRASAH
ALIYAH NEGERI (MAN)
BABAKAN-LEBAKSIU-TEGAL
TAHUN
PELAJARAN 2012-2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita sampaikan kepada Allah SWT,karna atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
diskusi dengan judul’’KENAKALAN REMAJA (NARKOBA)’’.
Laporan
ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia kelas XII.IA2
MAN Babakan .Walaupun demikian,dalam menyelesaikan laporan
ini,penulis menghadapi kendala tetapi atas bantuan dari berbagai
pihak,akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.
Oleh
karena itu,pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
- Ibu Dra. Zaenab selaku guru Bahasa Indonesia MAN Babakan yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan ini.
- Teman-Teman sekelas yang ikut membantu dan memberikan pendapat kepada penulis saat penulis menemukan masalah atau kendala dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis
menyadari sepenuhnya dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan,bak pepatah tak ada gading yang tak retak.oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
agar tugas ini menjadi lebih sempurna.Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.
Babakan,16
September 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar………………………………………………
1
Daftar
Isi……………………………………………………….
2
BAB
I.PENDAHULUAN……….…………………………
3
1.1
LATAR BELAKANG…………………………………
3
1.2
TUJUAN ………………………………………………
3
BAB
II. JALAN DISKUSI……………………………….
4
2.1
SUSUNAN ACARA ………………………………….
4
2.2
SUSUNAN PANITIA ………………………………. ..
4
2.3
SESI TANYA JAWAB ………………………………
4
BAB
III. KESIMPULAN……………………………………
7
BAB
IV. PENUTUP……………………………………………
8
LAMPIRAN
Daftar
Hadir…………………………………………………….
9
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tugas
ini dilatar belakangi oleh adanya Perilaku kenakalan remaja saat ini
sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi
maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya
kebiasaan merokok, tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar
SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.
1.2
Tujuan
Tugas
ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1.1.1.
Untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia
1.1.2.
Untuk mengetahui jenis-jenis Kenakalan Remaja yang ada.
1.1.3.
Untuk dapat memberikan solusi tentang adanya kenakalan Remaja dengan
Narkoba
1.1.4.
Untuk dapat Mengatasi tantang tentang adanya kenakalan Remaja dengan
Narkoba
1.1.5.
Untuk menyatukan pendapat para siswa kelas XII IA 2 MAN Babakan
tentang Kenakalan Remaja Dengan Narkoba .
BAB
II
JALANNYA
DISKUSI
Diskusi
ini dilaksanakan pada :
Tanggal
: 15 September 2012
Hari
: Sabtu
Tempat
: Kelas XII.IA 2 MAN Babakan
Diskusi
ini dihadiri oleh 27 siswa yang terdiri dari 4 kelompok dan dibimbing
oleh Ibu Dra. Zaenab selaku guru pembimbing pelajaran Bahasa
Indonesia.
I.
SUSUNAN ACARA
Telah
dilaksanakan diskusi mengenai Penalaran Induksi dengan susunan
panitia:
1.Pembukaan
oleh moderator oleh M.Ilhamul Qolby
2.Pembacaan
hasil kerja oleh Dwi Arif Setiawan dan Ainul Mahbubi
3.Tanya
Jawab antar kelompok.
4.Jawaban
pertanyaan
5.Kesimpulan
6.Penutup
II.SUSUNAN
PANITIA
1.Pembimbing
: Ibu Dra. Zaenab
2.Kelompok
penyaji : Kelompok Dwi Aif Setiwan
3.Moderator
: M.Ilhamul Qolby
4.Notulis
: Syamsul Maarif
5.Peserta
Diskusi : Kelas
XII.IA2
6.
Anggota Pembantu : M.Ulul Absor, Sofyan Andi P. M.Yusuf dan M.Rohani
7.Jumlah
Peserta : 27 orang
III.
SESI TANYA JAWAB
SESI
PERTAMA :
1.1 Tiga
Penanya :
- Abi Dzarrin : Dampak Positif dari Narkoba ?
Dijawab
Oleh Dwi Arif Setiawan :
Opioid
atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa
sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
KokainDaun
tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan
efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina
serta mengurangi rasa lelah.
Ganja (ganja/cimeng)
Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang
terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung
karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga
digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
Sanggahan : Mengapa Sekarang ganja dalam hukum itu dilarang sedangkan ada manfaatnya ?
Dijawab Oleh : M.Ilhamul qolby : manfaat sama bahayanya lebih besar bahayanya ,dan orang sekarang itu menyalahgunakan dengan narkoba ,tidak seperti dulu ,
Sanggahan : Mengapa Sekarang ganja dalam hukum itu dilarang sedangkan ada manfaatnya ?
Dijawab Oleh : M.Ilhamul qolby : manfaat sama bahayanya lebih besar bahayanya ,dan orang sekarang itu menyalahgunakan dengan narkoba ,tidak seperti dulu ,
- Nurul Baki : apa semua Pecandu Narkoba itu mempunyai masa depan suram ?
Dijawab Oleh Ainul Mahbubi : Tidak ,tidak semuanya ,tapi ada salah satua atau sebagian orangnya sukses ,tapi itu juga karena faktor dari dirinya sendiri .
Sanggahan
: Tapi mengapa dimasukan dalam dampak negatif ?
Djawab
Oleh M.ilhamul Qolby : karena itu yang lagi dibahas mayoritas
..
sedangkan orang yang sukses sebagai mantan pecandu masih bisa dihitung .sedangkan yang masa depan sram sudah merajalela .
sedangkan orang yang sukses sebagai mantan pecandu masih bisa dihitung .sedangkan yang masa depan sram sudah merajalela .
- M.wildan Maulana : Apa upaya pencegahan untuk menanggulangi bahaya narkoba ?
Dijawab Oleh Dwi Arif Setiawan : melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutiN, Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa, Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
SESI
KEDUA :
1.2 Tiga
Penanya :
- Rusli Muzaki : Apa Ciri Orang pecandu Narkoba
Dijawab
Oleh Syamsul Maarif :
anak
menjadi pemurung dan penyendiri
wajah anak pucat dan kuyu
terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
matanya berair dan tangannya gemetar
nafasnya tersengal dan susuh tidur
badannya lesu dan selalu gelisah
anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua
- Wahid Sidiq: Cara Untuk Menyadarkan sipecandu tidak dengan paksaan Contohnya jika terjadi di MAN Babakan?
Dijawab
Oleh Ainul Mahbubi : Kita Masukan saja ke Pondok ..mungkin itu cara
yang baik ,
Sanggahan : anak yang sudah pacandu boro – boro masuk pondok ,disuruh orang tua aja susah ,
Dijawab Oleh M.Ilhamul qolby : Pihak sekolah mengembalikan ke Orang tuanya jika sudah ketahuan pecandu narkoba ,Setelah itu orang tuanya memasukanya ke Rehabilitasi , untuk mendapatkan terapi dan penyuluhan .
Sanggahan : anak yang sudah pacandu boro – boro masuk pondok ,disuruh orang tua aja susah ,
Dijawab Oleh M.Ilhamul qolby : Pihak sekolah mengembalikan ke Orang tuanya jika sudah ketahuan pecandu narkoba ,Setelah itu orang tuanya memasukanya ke Rehabilitasi , untuk mendapatkan terapi dan penyuluhan .
BAB
III
KESIMPULAN
Dari
hasil diskusi yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan
mengenai penalaran induksi :
Kebiasaan
menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik
ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi.
Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan
mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat
kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai
penyakit (Gangguan pada jantung, Gangguan
pada hemoprosik, Gangguan pada traktur
urinarius, Gangguan pada
otak, Gangguan pada
tulang, Gangguan pada pembuluh
darah, Gangguan pada
endorin, Gangguan pada
kulit, Gangguan pada sistem
syaraf, Gangguan pada
paru-paru, Gangguan pada sistem
pencernaan, Dapat terinfeksi penyakit
menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC,
dll.). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran
anggaran yang tidak perlu atau pemborosan. Para orang tua murid dan
guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam
hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan menggunakan
narkoba di kalangan remaja.
BAB
IV
PENUTUP
Diskusi
ini berlangsung selama 2 Jam Pelajaran. Pada awalnya diskusi berjalan
sangat panas bahkan hampir terjadi keributan sehingga membuat jalan
diskusi kurang lancer tetapi selanjutnya diskusi mulai teratur dan
lancar.Banyak timbul pertanyaan-pertanyaan,peserta cukup antusias
selama jalannya diskusi. Dari keseluruhan bisa dikatakan diskusi yang
berlangsung sudah cukup baik.Penampilan dari kelompok penyaji
mendapat tanggapan baik dari peserta walaupun masih banyak
kekurangan. Diskusi ini berjalan dengan lancar dan baik juga atas
pengarahan dari Ibu Dra. Zaenab sebagai guru Bahasa Indonesia MAN
Babakan .
LAMPIRAN
DAFTAR HADIR
No
|
NAMA
|
PARAF
|
|
|
|
0 comments:
Post a Comment