MAKALAH
SKI
“KEHIDUPAN
SEBELUM ISLAM MASUK KE MAKKAH”
Disusun
Oleh:
- Sulhatun Nafiah (31)
- Nadzifatuz Zulfa (14)
- Sriani Fitriah (30)
- Aliyatul Hilmah (2)
- U'un Ulina (37)
- Siti Amaliya (25)
- Siti Faturoh (27)
- Eva Lutfiani (5)
- Uli Aulia (34)
- Rohanah (21)
MADRASAH
ALIYAH NEGERI (MAN) BABAKAN
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan Rahmat, hidayah
dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul
“KEHIDUPAN
SEBELUM ISLAM MASUK KE MAKKAH”.Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Guru mata
Pelajaran yang bersangkutan, yaitu mata Pelajaran “Sejarah
Kebudayaan Islam” Kami menyadari sepenuhnya
masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
terdapatkesalahan baik dari segi penulisan maupun pembahasan, oleh
karena itu kami mengharapkanadanya kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah ini.Akhirnya semoga Tuhan YME
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepadasiapa saja yang
mencintai pendidikan. Amien ya Robbal Alamien.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR .............................................................................................................
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang..............................................................................................................
RumusanMasalah.........................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
1.3.Al-Qur’an................................................................................................................
1.4.As-Sunnah................................................................................................................
1.5.Aspek Ekonomi............................................................................................................
1.5.1.Perdagangan......................................................................................................
1.5.2.Pertanian............................................................................................................
1.6.Aspek
Kepercayaan......................................................................................................
1.6.1.Penyembahan Berhala atau Paganisme..............................................................
1.6.2.Agama Majusi atau Zoroaster............................................................................
1.6.3.Agama Yahudi...................................................................................................
1.6.4.Agama Nasrani atau Kristen..............................................................................
1.7.Aspek Kesusastraan......................................................................................................
BAB
III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................
3.2. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Arab
pada masa sebelum islam lahir merupakan peradaban Jahiliyah menurut
sebagian besar sumber karena mereka dikenal sebagai penyembah
berhala. Jahiliyah berartikebodohan, namun tidak seluruhnya bangsa
Arab pra-Islam itu bodoh bila dilihat dari berbagai aspek
yang akan dibahas dalam makalah ini. Karena mereka mempunyai
kemajuandalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi ,kesusastraan,
dan masih ada lagi yang akandijelaskan pada makalah ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
Adapun
rumusan masalah dalam pembahasan makalah berikut ini:
- Bagaimana bangsa Arab pra-Islam pada aspek sosial?
- Bagaimana bangsa Arab pra-Islam pada aspek politik?
- Bagaimana bangsa Arab pra-Islam pada aspek ekonomi?
- Bagaimana bangsa Arab pra-Islam pada aspek kepercayaan?
- Bagaimana bangsa Arab pra-Islam pada aspek kesusastraan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. ASPEK SOSIAL
Bangsa Arab adalah salah satu dari bangsa Smith, yang mendiami daratan
yang dinisbahkan kepada bangsa mereka, yaitu jazirah Arab. Mereka
terdiri dari tiga bagian:
a.
Suku Arab Kuno (al-‘Arab al-Badi’ah)Suku ini merupakan bangsa
Arab paling kuno yang saat ini telah punah. Sejarah sukuini telah
diketahui dari kitab-kitab samawi yang terkenal, di antaranya adalah
‘Ad-Tsamud, Tasm, Judais, dan Jurham.
b.
Suku Arab Lestari (al-‘Arab al-Baqiyah)
1)
Arab Aribah (Arab Asli) : Mereka dari kelompok Quthan, dan tanah
air merekayaitu Yaman. Di antara kabilah-kabilah yang terkenal, yaitu
Jurham, Ya’rab, dandari Ya’rab ini keluarlah suku-suku Kahlam dan
Himyar.
2)
Arab Musta’rabah (Arab Pendatang) : Mereka ini adalah kebanyakan dari penduduk
Arab, dari dusun sampai ke kota, yaitu mereka yang mendiami
bahagiantengah jazirah Arab dan Negeri Hijaz sampai ke lembah Syam.
Dinamakan ArabMusta’rabah karena waktu itu Jurham dari suku Qathan
mendiami Mekah, danmereka tinggal bersama Nabi Ibrahim AS serta
ibunya, di mana kemudian
Ibrahimmengawini wanita mereka, dan kemudian Ibrahim dan anak-anaknya belajar bahasa Arab.
Dari merekalah lahir bermacam-macam kaum dan suku Arab,termasuk
kaum Quraisy, yang tumbuh dari induk suku Adnan.
Perlu
diketahui bahwa bila dilihat dari asal-usul keturunan, penduduk
jazirah Arab dapatdibagi menjadi dua golongan besar, yaitu Qatahan
dan Adnan (keturunan Ismail ibn Ibrahim).Suku Adnan menempati
wilayah utara Jazirah sedangkan Suku Qathan menepati wilayah selatan
jazirah Arab.
Akan tetapi kedua golongan itu membaur karena perpindahan- perpindahan
dari utara ke selatan atau
sebaliknya. Pada aspek ini, berdasarkan tempat tinggalnya, bangsa Arab ada yang tinggal di pedalaman
dan ada pula yang tinggal di kota.Penduduk pedalaman tidak mempunyai
tempat tinggal atau perkampungan tetap.
Contohnya suku Badui yang mempunyai gaya hidup pedesaan
dan nomadik, berpindah dari satu daerah ke daerah lain guna mencari
air dan padang rumput untuk binatang penggembalaan mereka,
seperti kambing dan onta. Merekasangat menekankan hubunngan
kesukuan, sehingga kesetiaan dan solidaritas kelompok menjadi
sumber kekuatan bagi suatu kabilah atau suku. Mereka suka berperang.
Karena itu, peperangan antarsuku sering sekali terjadi. Sikap
ini tampaknya telah menjadi tabiat bangsaArab ketika itu. Dalam
masyarakat suka berperang tersebut, nilai wanita menjadi
sangatrendah. Situasi ini terus berlanjut hingga agama Islam lahir.
Akibatnya, kebudayaan
merekatidak berkembang. Karena itulah bahan-bahan sejarah arab pra-Islam sangatlah langka.
Menurut Ahmad Syalabi, sejarah mereka dapat diketahui dari masa kira-kira 150 tahunmenjelang
lahirnya Islam. Sejarah mereka ini juga dapat diketahui dengan
perantaraan syair-syair atau cerita-cerita yang diterima dari
perawi-perawi.
Sebaliknya,
penduduk kota mempunyai tempat tinggal mutlak di kota-kota dan
mata pencaharian mereka ialah bertani, berdagang dan berternak. Mereka biasanya memilikikecakapan
dagang yang baik, dan cara bertani dan berternak yang cukup maju.
Adapun
sifat dan watak bangsa Arab Pra-Islam antara lain
a.Sifat watak yang terpuji
1)Pemberani, sikap yang menonjol pada bangsa Arab yang suka mengembara untuk menghadapi
tantangan hidup.
2)Suka
hidup bebas, ini merupakan kebiasaan suku badui sejak
dahulu berkelana untuk mencaritempat yang subur dan ramai.
3)Memenuhi
Janji, mereka menganggap janji sebagai hutang. Oleh karena itu mereka
selalmemenuhinya. Apabila janji itu teringkari, mereka akan membunuh
anaknyha atau membakar rumah mereka sendiri.
4)Pantang mundur, dalam hal peperangan mereka akan menghalau lawan yang kerapmenghalanginya.
5)Suka
Menolong, rasa senasib dan solidaritas sangat kuat dalam satu suku
ialah faktor hal ini.
b.Sifat
watak yang tercela:
1)Menyembah
berhala, sudah menjadi tradisi arab jahiliah. Konon ada 360 berhala
mengelilingiKa’bah danmereka juga meletakkan berhala-berhala di
bukit Safa dan Marwah.
2)Mengubur anak perempuan hidup-hidup, mereka merasa bersalah apabila melahirkan anak perempuan.
Karena perempuan lemah dan tidak mampu berperang.
3)Mengawini
perempuan bekas istri ayahnya, apabila ayah meninggal, maka istri
dari ayah tersebuttermasuk ibu kandung dapat menjadi warisan untuk
putranya, termsasuk mengawininya. Biasanyasang ayah memiliki istri
lebih dari satu.
4)Berpesta
pora dan mabuk-mabukan., termasuk meminum khamr.Karena watak tercela
inilah,
sebelum
Islam lahir, penghuni Jazirah Arab dikenal denganmasyarakat
Jahiliyah. Kata itu berakar dari kata Jahl yang berarti
bodoh, lawan dari kata‘Ilm, yang berati pandai dan mengetahui.
B. ASPEK POLITIK
Orang-orang
Arab di zaman Jahiliyah tidak mempunyai
semacam pemerintahan sepertiterkenal sekarang. Mereka hanya
mempunyai pimpinan yang mengurus hal-hal mereka dalamkeadaan perang
dan damai.
Bangsa
Arab di sekitar Mekah, khususnya suku bangsa Quraisy,mengembangkan
sistem pemerintahan Oligarki yang membagi kekuasaan
berdasarkan bidangtertentu. Seperti kepengurusan dalam bidang
agama, kemiliteran, perekonomian, dsb.
Ada
beberapa kerajaan pada masa arab pra-Islam yang berdiri yang
berdasarkan sifat dan bentuknya ada dua macam :
a.
Kerajaan bermahkota, tetapi tunduk pada
kerajaan lain (mendapat otonomi dalamnegeri).
b.Kerajaan
tidak bermahkota, tetapi mempunyai kemerdekaan penuh, ini lebih
tepatdisebut induk Suku dengan Kepalanya. Ia mempunyai apa yang dipunyai olehkerajaan
yang sebenarnya.
Sering
terjadi perang antarkaum, antarkabilah, antarsuku. Kadang-kadang ada
perangyang sampai puluhan tahun
seperti:
a.Perang
Busus : perang ini terjadi antara
Kabilah Bakar dengan Kabilah Taghib selama 40tahun,
hanya karena selisih mengenai seekor unta.
b.Perang
Dahis : perang ini terjadi antara
pimpinan Suku al-Ghubara dan Suku Dahis, jugaselama 40
tahun, hanya lantaran beberapa perselisishan kecil
c.Perasng Fujar
: perang ini terjadi kira-kira 268 tahun sebelum Nabi
Muhammad diutusmenjadi Rasul.
Perang
terjadi antara beberapa kabilah dan suku, ganti berganti. Terjadinya
selama bulanharam, dalam masa mana berlangsug Pasar Ukaz. Soalnya
juga kecil yaitu soal seekor untayang disembelih.
C. ASPEK EKONOMI
Salah
satu sapek penting perekonomian Arab pra-Islam ialah perdagangan dan
pertanian.\
a.Perdagangan
Bangsa Arab
dikenal sebagai pedagang yang giat bekerja. Mereka
berdagang hingga kenegeri-negeri di luar Jazirah Arab,
seperti Syam, Yaman, Habasyah, mesir, dan Sudan.
Kemajuan
perdangan bangsa Arab pra-Islam dimungkinkan ialah pertanian yang
telah
maju.Kemajuan tersebut ditandai dengan kegiatan ekspor-impor yang mereka lakukan. Yangmereka ekspor ialah dupa, kemenyan, kayu gaharu, minyak wangi, kulit binatang, buahkismis, anggur, dan barang dagangan lainnya. Yang diimpor ialah kayu untuk bahan bangunan,
bulu burung unta, budak, batu manusia, pakaian, dsb.
Dalam
menjalankan usaha dagangnya, bangsa Arab menggunakan beberapa cara
berikutini
1)Kerja
sama dengan cara bagi hasil, kerja sama ini dilakukan oleh dua pihak.
Satu pihak adalah pemilik dagangan, sedangkan yang lain adalah yang menjalankandagangannya.
Keuntungannya dibagi dua
2)Berdagang dengan berombongan (Kafilah), beberapa pedagang berkumpulmembentuk kafilah, mereka dikawal oleh beberapa tentara untuk menjagakesalamatan
dalam perjalanan ke daerah tujuan untuk berdagang.
3)Mengatur waktu perjalanan, supaya mendapat keuntungan yang besar, biasanya bangsa arab menentukan hari yang tepat untuk berdagang. Misalkan mereka berdagang pada musim panas dan musim dingin. Pada musim panas, mereka berdagang
ke Syam. Pada musim dingin mereka berdagang ke Yaman.Mekah bukan saja
merupakan pusat perdagangan lokal melainkan sudah menjadi
jalur perdagangan dunia yang penting saat itu, yang
menghubungkan antara utara (Syam), timur (Persia), dan barat
(Mesir dan Abessinia).
Dagang
yang paling ramai di Mekkah
sendiriyaitu selama musim “Pasar Ukaz”, yaitu dalam bulan-bulan Zulqaidah, Zulhijjah, danMuharram.
Para
pedagang tersebut menjual komoditas itu kepada konglomerat, pejabat,
tentara, dankeluarga penguasa. Karena komoditas tersebut mahal,
terutama barang-barang impor yangharus dikenai pajak yang sangat
tinggi. Alat pembayarannya koin perak, emas, atau logammulia lain
yang ditiru dari mata uang persia dan romawi. Beberapa koin tersebut
masihdisimpan di timur tengah.
b.Pertanian
Pertanian
juga merupakan aspek perekonomian penting bagi Bangsa Arab.
Penghasilanmereka masing-masing berbeda-beda. Misalanya daerah tepian atau desa-desanyamenghasilkan
kurma, anggur, kapas, sayur-mayur, dan sebagainya.
Peralatan
pertanian yang digunakan ialah semi modern, misalnya cangkul, bajak
garu,dan tongkat kayu untuk menanam. Penggunaan hewan ternak seperti
unta, keledai, dan sapi
jantan
sebagai penarik bajak dan garuserta pembawa tempat air juga
sudah dikenal. Demikian pula sistem irigasi telah mereka
praktekkan. Mereka juga menggunakan pupuk
alami untuk menyuburkan tanah, seperti pupuk kandang,
kotoran manusia, dan binatang tanah sepertirayap dan cacing.
Ada
tiga sistem pertanian yang digunakan oleh para pemilik ladang atau
sawah dalammengelola pertanian pada saat itu:
1)Sistem
sewa-menyewa dengan emas atau logam
mulia lain, gandum, atau produk pertanian
sebagai alat pembayarannya.
2)Sistem bagi hasil produk, misalnya separuh untuk pemilik dan separuh untuk penggarap,
dengan bibit dan ongkos penggarapan dari pemilik.
3)Sistem pandego, yakni seluruh modal datang dari pemilik, sementara pengairan, pemupukan,
dan perawatannya dikerjakan oleh penggarap.Oase juga berperan penting
dalam pertanian Arab pra-Islam. Di daerah sekitar oasetinggal
beberapa suku bangsa Arab yang telah maju seperti Bani an-Nadir,
Khazraj, Aus,Hawazin, Juwainah, dan Quraisy.
Perdagangan
dan pertanian yan maju berdampak pada kemajuan kemajuan profesi
laindalam perekonomian Arab pra-Islam.
1)Industri rumah, industri yang sangat berkembang karena kebutuhan terhadapnyamakin mendesak. Wilayah industrinya yang menonjol ialah di Tihamah, Zamar,wilayah
Bani Sabiyah, Himdah, dan kampung Bani Sulaim.
2)Industri
pertambangan, terdapat di dataran rendah Yaman, Ma’rib, Zamar,
Khaulan,Hajur, dll.
3)Industri
tekstil, tenun, dan wol.
D.
ASPEK KEPERCAYAAN
Sebelum
Islam lahir, di Arab telah berkembang berbagai jenis agama, ada yang
asliseperti penyembahan berhala atau paganisme dan agama yang berasal
dari wilayah lain,seperti Yahudi, Nasrani, Majusi atau Zoroaster.
Menurut
Nurcholis Madjid, masyarakatArab telah mengenal agama tauhid semenjak
kehadiran Ibrahim AS.
a. Penyembahan berhala atau Paganisme
Penyembahan
berhala dilakukan dengan berbagai cara oleh bangsa Arab. Beberapa
cara penyembahan berhala itu adalah sebagai berikut.
1)Para
penyembah berhala berjalan mengelilingi atau tawaf berhala atau
patung. Sambil berkeliling, mereka berdoa untuk meminta
pertolongan. Mereka mengelilingi Kakbahyang dipenuhi 360
berhala di sekitarnya sambil bertelanjang.
Ada patung yangterbesar
di Kakbah, namanya Hubal. Mereka berhenti apabila berhala tersebut
telahmemberi tanda bahwa permintaan mereka dikabulkan.
Para penyembah berhala mempersembahkan hewan kurban di hadapan mereka.Kemudian,
mereka mengatakan permintaanya sambil menyebut-nyebut nama
berhalatersebut. Mereka meyakini bahwa permintaanya akan cepat
terkabul apabila merekamenyembelih hewan kurban.
Para
penyembah berhala menediakan sesajen di hadapan berhala. Sesajen itu
bisa berpa makanan, minuman, atau hasil panen. Sesajen itu
ditujukan sebagai ucapanterima kasih kepada berhala karena memberikan
keberhasilan dalam kehidupan.
Para
penyembah berhala memberikan sesajen
di tempat-tempat yang dianggap keramat sebagai
penghormatan kepada jin atau roh nenek moyang yang membuattempat itu.
Sebagian
bangsa Arab memuja malaikat. Mereka meyakini bahwa malaikat
adalahanak perempuanTuhan.
b.Agama
Majusi atau Zoroaster
Agama
ini merupakan agama Persia kuno. Nama lainnya adalah Mazdaisme.
TuhannyaAhura Mazda. Pada awalnya, agamaMajusi mengajarkan
penyembahan kepada banyak dewa
Kitab
sucinya ialah Avesta dan dilengkapi dengan kitab. Ahura Avesta
dilambangkan sebagaiapi yang memberikan cahaya dan menerangi dan
penghormatannya dilakukan di hadapan apisuci.
c.Agama
Yahudi
Bersumber
dari ajaran Nabi Musa. Kitab suci agama Yahudi adalah Taurat. Akan
tetapi, pemeluk agama ini
menyimpang dari apa yang diajarkan Nabi Musa. Merekamengkhultuskan
Uzair sebagai anak Tuhan. Mereka tidak mempercayai kenabian Isa
danMuhammad SAW. Padahal, Taurat menyebutkan bahwa sesudah Nabi Musa
akan datang nabi-nabi berikutnya.
Sebab mereka merasa derajat mereka paling tinggi di dunia.Penganutnya
Bani Israil pada saat itu.
d. Agama Nasrani
atau Kristen.
Bersumber
dari ajaran Nabi Isa. Kitab sucinya adalah Injil atau Al-Kitab.
Seperti halnyaYahudi, Kristen juga menyimpang dari ajaran Nabi Isa.
Setelah Nabi Isa diangkat oleh AllahSWT, mereka meyakini bahwa Nabi
Isa adalah anak Tuhan. Mereka meyakini bahwa Tuhanterdiri dari Tuhan
Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus. Keyakinan itu desebut Trinitas
Mereka juga digolongkan dalam ahlulkitab.Dari sekian agama-agama
tersebut diatas, ada juga yang karena ajaran agama Ibrahimmasih
berbekas di kalangan bangsa Arab sehingga mereka tidak menyukai menyembah berhala.
Mereka ialah Waraqah bin Naufal dan Usman bin Huwairis, yang menganut
Kristen,Abdullah Ibnu Jahsy yang ragu-ragu (ketika Islam datang, ia
menganutnya tetapi kemudiania menganut Majusi).
Zaid bin Umar tidak tertarik
kepada Majusi, tetapi juga engganmenyembah
berhala sehingga ia mendirikan agama sendiri dengan menjauhi berhala
dantidak mau memakan bangkai dan darah.
Bekas
ajaran Nabi Ibrahim yang masih terasa ialahPenyebutan Allah sebagai
Tuhan, dan Ibadah Haji. Secara fisik peninggalan Ibrahim
danIsmail yang masih terpelihara ialah
Baitullah
atau Kakbah
yang
berada di pusat kotaMekkah.
E.ASPEK
KESUSASTRAAN
Dalam
aspek ini, masyarakat Arab pra-Islam sangat maju. Bahasa mereka
sangat indahdan kaya. Genre sastra Arab jahiliyah yang paling populer
ialah jenis puisi atau syair disamping sedikit
amsal (semacam kata pepatah atau kata-kata mutiara), dan pidato yang pendek
disampaikan oleh para pujangga, yang disebut prosa liris.
Syair-syair
mereka sangat banyak. Dalam lingkungan mereka seorang penyair
sangat dihormati. Tiap tahun di Pasar Ukaz diadakan deklamasi
sajak yang luas.
Sastra
mempunyai arti penting dalam kehidupan bangsa Arab. Mereka
mengabadikan peristiwa-peristiwa dalam syair yang diperlombakan setiap tahun di pasar seni Ukaz,Majinnah,
dan Zu Majas.
Sastra
Arab pra-Islam adalah cerminan langsung bagi kehidupan bangsa
Arab tersebut.
Ada
dua sistem kesusastraan yang diterapkan masyarakat arab pra-Islam.
a.Khitabah
(berpidato) sangat maju, dan inilah satu-satunya publisistik yang
amat
luaslapangannya. Sebagai penyair, orang-orang Arab sangat fasih berpidato, dengan bahasa
yang maha indah dan bersemangat. Ahli pidato mendapat derajat tinggi
dalammasyarakat, sama halnya dengan penyair.
b.Majelis
al-Adab dan Sauqu Ukaz, telah menjadi kelaziman masyarakat Arab
pra-Islam, yaitu mengadakan majelis ini atau
Nadwa(klub), di tempat mana mereka mendeklarasikan sajak,
bertanding pidato tukar- menukar berita dan
sebagainya. Terkenallah dalam kalangan mereka
“Nadi Quraisy” dan “Darun Nadwah” yang
berdiri di samping Kakbah. Mereka juga mengadakan aswaq (pekan) dalam
waktutertentu. Tiap-tap ada sauq berkumpullah
ke sana para s audagar
dengan barangdagangannya, penyair dengan sajak-sajaknya, dan ahli pdato dengan khutbah-khutbahnya.
Aswaq yang sangat terkenal ialah
Sauqu
Ukaz atau “Pekan Ukaz” yang diadakan pada suatu tempat
tiada jauh dari kota Mekkah menuju thaf, yakni Pasar Ukaz.
BAB
III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan
penjelasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada zaman
arab pra-Islam terdapat hal dalam berbagai aspek sebagai
berikut:1.Aspek sosial, arab terbagi dua yaitu Arab
kuno dan Arab lestari. Adapun watak positif
mereka ialah pemberani, suka hidup bebas, memenuhi janji, suka
menolong,dan pantang mundur. Sedangkan watak
negatifnya adalah menyembah berhala mengubur anak
perempuan hidup-hidup, mengawini wanita bekas ayahnya, dan suka
berpesta
pora dan mabuk-mabukkan. Karena watak negatiflah, mereka disebut
zaman Jahiliyah
- Aspek politik, sistem poltitk utama di arab pra-Isalm ialah Oligarki, sitem inimendominasi makkah oleh kaum kafir Quraisy dan ada dua kerajaan besar berdasarkan sifatnya, yaitu kerajaan bermahkota dan tidak bermahkota. Perangantark kabilah sering terjadi, ada tiga perang berdasarkan suku yang berperang, danmasa perang, serta masalah penyebab perang, yaitu perang Busus, Dahis, dan Fujar.3.Aspek ekonomi, aspek ini merupakan yang paling menonjol diantara yang lain,terutama dalam hal berdagang dan bertani, karena letaknya strategis yaitu perbatasanantara Eropa dengan Asia sebagai jalur perdagangannya. Bangasa Arab tersebut juga unggul dalam pertanian meskipun daerah mereka sebagian besar gurun pasir.Tertama pertanian kurma dan anggur
- Aspek keprcayaan, meskipun agama mereka sebagian besar adalah penyembahan berhala dan majusi, ada agama lain yang juga berkembang yaitu agama Kristen,Yahudi, kemudian kepercayaan teguh atas ajaran Allah dari Nabi Ibrahim AS.5.Aspek kesusastraan, aspek ini tak kalah majunya dengan aspek Ekonomi, banyak para penyair yang handal dan dihormati, mereka melakukan syair, puisi, dan pidato pendek yang mereka sampaikan di khalayak ramai, dan perlombaan puisi, syair, dan pidato si lakukan dalam ajang perlombaan setahun sekali di Pasar Ukaz, Majinnah,dan Zu Majas.
B.
SARAN
Tidak
semua bangsa Arab Pra-Islam pada zaman Jahiliyah dikatakan
bodoh dan tidak beradab, mereka juga mempunyai
kemajuan dari segi ekonomi dan kesusastraan, dan dua haltersebutlah
yang harus kita ambil sebagai pelajaran untuk masa depannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sugeng,
Sugiharto,
Sejarah
Kebudayaaan Islam kelas III
,
Solo: Pt. Tiga Serangkai PustakaMandiri, 2009.Hasjmy, A,
Sejarah
Kebudayaan Islam
, Jakarta:
Pt. Bulan Bintang, 1995
Yatim,
Dr. Badri,
Sejarah
Peradaban Islam
,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.Syalabi, A,
Sejarah
dan Kebudayaaan Islam Jilid 1
,
Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1983.Munthoha, dkk,
Pemikiran
dan Peradaban Islam
,
Yogyakarta: UII Press, 1998. _________,
Ensiklopedi
Tematis Dunia Islam
,
Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002.Chalil ,K.H, Moenawar,
Kelengkapan
Tarikh Nabi Muhammad Jilid 1
,
Jakarta : Gema InsanPress,2001 Nurlatif.,
Politik dan Pemerintahan Arab Sebelum Islam
,http://nurlatif.blogspot.com/2008/06/politik-dan-pemerintahan-arab-sebelum.htm
0 comments:
Post a Comment