KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya
dan Kemurahan-Nya saya dapat menyelesaikan tugas kinerja ilmiah ini
dengan baik dan semampunya.
Tujuan
saya membuat tugas kinerja ini agar saya dapat memiliki nilai kinerja
ilmiah mengetahui tentang Terjadinya Disintegrasi Bangsa di Indonesia
dalam mata pelajaran Sejarah. Selain itu juga tujuan saya yang lain
adalah agar saya dapat mengetahui penyebab dan perjuangan terjadinya
pemberontakan (DI/TII,) serta cara pemerintah pada saat itu untuk
menanggulanginya.
Dalam
pembuatan ini juga saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang
telah diberikan oleh Bu Iin Ernawati S.Pd sebagai guru
pembimbing pelajaran Sejarah ini. Serta teman – teman yang telah
bersedia membantu saya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua teman – teman yang
membacanya untuk mengetahui pemberontakan yang pernah terjadi di
Indonesia. Maka dari itu saya berharap bagi pembaca/teman – teman
yang membacanya dapat memberi saran dan kritik bagi saya. Maaf
apabila ada kata atau pun ada kalimat yang salah digunakan dalam
pengetikannya.
Babakan
,1 Oktober 2012
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR
.................................................................................................
DAFTARISI
..............................................................................................................
PEMBAHASAN
1. Gerakan DI/TII
A.DI/TII Jawa Barat
............................................................................
B. DI/TII Jawa Tengah
.........................................................................
C. DI/TII Sulawesi Selatan
...................................................................
D.DI/TIIAceh
.......................................................................................
E. DI/TII Kalimantan Selatan
...............................................................
DAFTAR
PUSTAKA
...........................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
belakang masalah
Pemberontakan
DI/TII di Jawa Barat berawal dengan ditandatanganinya Persetujuan
Renville pada 17 Januari 1948 .Sekar Marijan Kartosuwiryo mendirikan
Darul Islam (DI) bersama pasukannya yang terdiri atas Hizbullah dan
Sabillah(kurang lebih sebanyak 4000 orang . Ia menolak untuk membawa
pasukannya ke Jawa Tengah dan tidak mengakui lagi keberadaan RI.
Tujuan
Tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuandan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua.Khususnya dalam ilmu
sosialmasyarakat.
Metode
Penulisan
Penulis
mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.Cara-cara yang
digunakan pada penelitian ini adalah :Studi Pustaka
Dalam
metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan
makalah ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
A.
DI/TII Jawa Barat
Pemberontakan
DI/TII di Jawa Barat berawal dengan ditandatanganinya Persetujuan
Renville pada 17 Januari 1948 .Sekar Marijan Kartosuwiryo mendirikan
Darul Islam (DI) bersama pasukannya yang terdiri atas Hizbullah dan
Sabillah(kurang lebih sebanyak 4000 orang . Ia menolak untuk membawa
pasukannya ke Jawa Tengah dan tidak mengakui lagi keberadaan RI. dan
tujuannya juga menentang penjajah Belanda di Indonesia. Akan tetapi,
setelah makin kuat, S.M.Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya
Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17 Agustus 1949 di Desa
Cisayong,Jawa Barat dan tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia
(TII) saat itu lah tidak sedikit rakyat yang menjadi korban. Upaya
pemerintah untuk menghadapi gerakan DI/TII pemerintah bekerja sama
dengan rakyat setempat.Dan dijalankan lah taktik dan strategi baru
yang disebut Perang Wilayah.Pada 1 April 1962 dilancarkan Operasi
Bharatayuda yaitu operasi penumpasan gerakan DI/TII. Dengan taktis
Pagar Betis. Pada tanggal 4 juni 1962, S.M.Kartosuwiryo beserta para
pengikutnya berhasil ditanggap oleh pasukan Siliwangi di Gunung
Geber, Majalaya, Jawa Barat.Ia sempat mengajukan grasi kepada
Presiden,tetapi di tolak. Akhirnya S.M.Kartosuwiryo dijatuhi hukuman
mati di hadapan regu tembak dari keempat angkatan bersenjata RI 16
Agustus 1962.
B.
DI/TII Jawa Tengah
Gerakan
DI/TII di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai
Sumolangu di bagian utara, yang bergerak di daerah Tegal, Brebes dan
Pekalongan. Inti kekuataanya adalah pasukan Hizbullah yang dibentuk
di Tegal,1946 dan pada 23 Agustus 1949, Amir Fatah memproklamasikan
berdirinya Darul Islam dan menyatakan brgabung dengan DI/TII
S.M.kartosuwiryo.Pasukannya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII)
dengan sebutan Batalion Syarif Hidayat Widjaja Kusuma(SHWK).Untuk
menghancurkan gerakan ini, Januari 1950 dibentuk Komando Gerakan
Banteng Negara (GBN) dibawah Letkol Sarbini. Pemberontakan di Kebumen
dilancarkan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin oleh Kyai
Moh. Mahfudh Abdurrahman (Kyai Sumolanggu) Gerakan ini berhasil
dihancurkan pada tahun 1957 dengan operasi militer yang disebut
Operasi Gerakan Banteng Nasional dari Divisi Diponegoro. Gerakan
DI/TII itu pernah menjadi kuat karena pemberontakan Batalion 426 di
Kedu dan Magelang/ Divisi Diponegoro. Didaerah Merapi-Merbabu juga
telah terjadi kerusuhan-kerusuhan yang dilancarkan oleh Gerakan oleh
Gerakan Merapi-Merbabu Complex (MMC). Gerakan ini juga dapat
dihancurkan. Untuk menumpas gerakan DI/TII di daerah Gerakan Banteng
Nasional dilancarkan operasi Banteng Raiders.
C.
DI/TII Sulawesi Selatan
Gerakan
DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar.Latar belakang
pemberontakan ini berbeda dari yang terjadi di Jawa barat dan Jawa
tengah. Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar mengirim surat
kepada Pemerintah pusat untuk membubarkan Kesatuan Gerilya Sulawesi
Selatan (KGSS) dan anggotanya disalurkan ke dalam APRIS. Tenyata
Kahar Muzakar menuntut agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan
kesatuan gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade yang disebut
Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya. Tuntutan itu ditolak karena
banyak diantara mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dinas
militer. Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas
gerilyawan itu ke Corps Tjadangan Nasional (CTN). Pada saat dilantik
sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar
Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan
membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan serta pada
tahun 1952, ia menyatakan bahwa wilayah Sulawesi Selatan menjadi
bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan S.M.Kartosuwiryo di Jawa
Barat pada tanggal 7 Agustus 1953. Penumpasan pemberontakan Kahar
Muzakar memakan waktu lebih dari 14 tahun. Faktor yang menjadi
penyebab lamanya adalah rasa kesukuan yang ditanamkan dan gerombolan
ini telah berakar di Hati rakyat Kahar Muzakar dan gerombolannya
mengenal sifat rakyat dan memanfaatkan lingkungan alam yang sangat
dikenalnya. Tanggal 3 Februari 1965, Kahar Muzakar tertembak mati
dalam sebuah kontak senjata dengan pasukan RI.
D. DI/TII Aceh
D. DI/TII Aceh
Adanya
berbagai masalah antara lain masalah otonomi daerah, pertentangan
antargolongan, serta rehabilitasi dan modernisasi daerah yang tidak
lancar menjadi penyebab meletusnya pemberontakan DI/TII di
Aceh.Daerah Aceh sebelumnya menjadi daerah istimewa diturunkan
statusnya menjadi daerah Karasidenan di bawah provinsi Sumatera
Utara. Gerakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Tengku Daud Beureueh yang
pada tanggal 21 September 1953 memproklamasikan daerah Aceh sebagai
bagian dari Negara Islam Indonesia dibawah pimpinan S.M.Kartosuwiryo
dan memutuskan hubungan dengan Jakarta. Pemberontakan DI/TII di Aceh
diselesaikan dengan diadakannya musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh pada
tanggal 17 – 28 Desember 1962 atas inisiatif Pangdam I Bukit
Barisan, Kolonel Jasin. Dalam musyawarah ini, dibicarakan berbagai
permasalahan yang dihadapi dan kesalahpahaman yang terjadi.Akhirnya
dari musyawarah bersama tersebut ialah pulihnya kembali keamanan di
daerah Aceh.
E. DI/TII Kalimantan Selatan
E. DI/TII Kalimantan Selatan
Pada
akhir tahun 1950,Kesatuan Rakyat Jang Tertindas(KRJT) melakukan
penyerangan ke pos-pos TNI di Kalimantan Selatan. KRJT dipimpin
seorang mantan Letnan dua TNI yang bernama Ibnu Hadjar alias Haderi
alias Angli.Ibnu Hadjar sendiri kemudian menyerahkan diri. Akan
tetapi , setelah merasa kuat dan memperoleh peralatan perang, ia
kembali membuat kekacauan dengan bantuan Kahar Muzakar dan
S.M.kartosuwiryo. Pada tahun 1954, Ibnu Hadjar diangkat sebagai
panglima TII wilayah Kalimantan. Akhirnya, Pemerintah melalui TNI
berhasil mengatasi gerakan yang dilakukan oleh Ibnu Hadjar pada tahun
1959 dan Ibnu Hadjar berhasil ditangkap dan pada 22 maret 1965 dan ia
dijatuhkan hukuman mati oleh pengadilan militer.
1.
Pemberontakan DI / TII
DI
/ TII Jawa Barat( 7 Agustus 1949 , pimpinan Sekarmadji Maridjan
kartosoewiryo )
A.
Sebab Umum dan Khusus Pemberontkan dan Tujuan Pemberontkan
A.1 Sebab Khusus Pemberontakan :
A.1 Sebab Khusus Pemberontakan :
Pemerintah
RI menandatangani Perjanjian Renville yang mengharuskan pengikut RI
mengosongkan wilayah Jawa Barat dan pindah ke Jawa Tengah , hal ini
dianggap Kartosuwirjo sebagai bentuk pengkhianatan Pemerintah RI
terhadap perjuangan rakyat Jawa Barat(karena ada beberapa komandan
TNI yang menjanjikan akan meninggalkan
semua
persenjataannya di Jawa Barat jika mereka hijrah nanti. ). Bersama
kurang lebih 2000 pengikutnya yang terdiri atas laskar Hizbullah dan
Sabilillah, Kartosuwirjo menolak hijrah dan mulai merintis usaha
mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).
A.2
Sebab Umum Pemberontakan
-Kekosongan
kekuatan di Jawa Barat
-Kartosuwirjo
/ rakyat menolak kalau Jawa Barat itu diserahkan kepada belanda
begitu saja
-Rasa
tdk puas dg keputusan perjanjian yg mengharuskan TNI keluar dr
daerah
kantong dan masuk ke wilayah RI
kantong dan masuk ke wilayah RI
A.3
Apa Tujuan Pemberontakan
1.
Ingin mendirikan negara yang berdasarkan agama islam lepas dari
NKRI
Sewaktu tentara Belanda menduduki ibukota RI di Yogyakarta.
2. Menjadikan Syariat islam sebagai dasar Negara ( pola tingkah laku ,dalam
keluarga /masyarakat/ bangsa ataupun Negara) bersumber pada”Alqur’an , Hadist,Isma,Qias”.
B. Upaya pemerintah mengatasi pemberontakan
Sewaktu tentara Belanda menduduki ibukota RI di Yogyakarta.
2. Menjadikan Syariat islam sebagai dasar Negara ( pola tingkah laku ,dalam
keluarga /masyarakat/ bangsa ataupun Negara) bersumber pada”Alqur’an , Hadist,Isma,Qias”.
B. Upaya pemerintah mengatasi pemberontakan
B.1
Upaya Pemusnahan yang dilakukan Pemerintah
pemerintah
bekerja sama dengan rakyat setempat.Dan dijalankan lah taktik dan
strategi baru yang disebut Perang Wilayah. Pada tahun 1 April 1962
pasukan Siliwangi bersama rakyat melakukan operasi “Pagar
Betis(mengepung pasukan DI/TII dengan mengepung dari seluruh penjuru
)” dan operasi “Bratayudha(operasi penumpasan gerakan DI/TII
kartosuwirjo).
B.2 Dimana Tertangkap ?
B.2 Dimana Tertangkap ?
Pada
tanggal 4 juni 1962, S.M.Kartosuwiryo beserta para pengikutnya
berhasil ditanggap oleh pasukan Siliwangi di Gunung Geber, Majalaya,
Jawa Barat.
C. Bagaimana nasib para pemberontak?
C. Bagaimana nasib para pemberontak?
Sekarmadji
Maridjan kartosoewiryo sempat mengajukan grasi kepada Presiden,tetapi
di tolak. Akhirnya S.M.Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati di hadapan
regu tembak dari keempat angkatan bersenjata RI 16 Agustus 1962.
DI / TII Jawa Tengah (Pada tanggal 23 Agustus 1949, Pepimpinya Amir Fatah dan Mahfu’dz Abdurachman ( Kyai Somalangu)).
DI / TII Jawa Tengah (Pada tanggal 23 Agustus 1949, Pepimpinya Amir Fatah dan Mahfu’dz Abdurachman ( Kyai Somalangu)).
A.
Sebab Umum dan Khusus Pemberontkan dan Tujuan Pemberontkan
A.1 Sebab Khusus Pemberontakan
A.1 Sebab Khusus Pemberontakan
Terjadi
karena Batalion 624 pada Desmber 1961 membelot dan menggabungkan diri
dangan DI/TII di daerah Kudus dan Magelang(selain di daerah
Tegal-Brebes , di daerah selatan(Kebumen ) juga terdapat gerkan
DI/TII yang dipimpin oleh Muhamad Mahfudh Abdurahcman / Kyai
Somalangu .
A.2
Tujuan Pemberontakan
1.
Ingin mendirikan negara yang berdasarkan agama islam lepas dari
NKRI
2. Menjadikan Syariat islam sebagai dasar Negara ( pola tingkah laku ,dalam keluarga /masyarakat/ bangsa ataupun Negara) bersumber pada”Alqur’an , Hadist,Isma,Qias”.
B. Upaya Pemerintah Mengatasi Pemberontakan
2. Menjadikan Syariat islam sebagai dasar Negara ( pola tingkah laku ,dalam keluarga /masyarakat/ bangsa ataupun Negara) bersumber pada”Alqur’an , Hadist,Isma,Qias”.
B. Upaya Pemerintah Mengatasi Pemberontakan
Untuk
menumpas pemberontakan ini pada bulan Januari 1950 pemerintah
melakukan operasi kilat yang disebut “Gerakan Banteng Negara”
(GBN) di bawah Letnan Kolonel Sarbini (selanjut-nya diganti Letnan
Kolonel M. Bachrun dan kemudian oleh Letnan Kolonel A. Yani). Gerakan
operasi ini dengan pasukan “Banteng Raiders.” Sementara itu di
daerah Kebumen muncul pemberontakan yang merupakan bagian dari DI/
TII, yakni dilakukan oleh “Angkatan Umat Islam (AUI)” yang
dipimpin oleh Kyai Moh. Mahudz Abdurachman yang dikenal sebagai “Romo
Pusat” atau Kyai Somalangu. Untuk menumpas pemberontakan ini
memerlukan waktu kurang lebih tiga bulan.
Pemberontakan
DI/TII juga terjadi di daerah Kudus dan Magelang yang dilakukan oleh
Batalyon 426 yang bergabung dengan DI/TII pada bulan Desember 1951.
Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah melakukan “Operasi
Merdeka Timur” yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan
Brigade Pragolo.
C. Bagaimana Nasib Pemberontak.
C. Bagaimana Nasib Pemberontak.
Pada
awal tahun 1952 kekuatan Batalyon pemberontak terrsebut dapat
dihancurkan dan sisa- sisanya melarikan diri ke Jawa Barat dan ke
daerah GBN.
DI / TII Sulawesi Selatan (Oktober 1950 Pepimpinya Kahar Mudzakar )
A. Sebab Umum dan Sebab Khusus Pemberontakan dan Tujuan pemberontakan.
A.1 Sebab Khusus pemberontakan
DI / TII Sulawesi Selatan (Oktober 1950 Pepimpinya Kahar Mudzakar )
A. Sebab Umum dan Sebab Khusus Pemberontakan dan Tujuan pemberontakan.
A.1 Sebab Khusus pemberontakan
Karena
ketidakpuasnya pada kebijakan pemerintah tentang rasionalisasi(15000
KGSS menjadi Anggota APRIS) Pemeritah RI Melancarkan operasi militer
yang berintikan pasukan dari divisi siliwangi .
A.2
Sebab Umum Pemberontakan .
1.
Terjadinya konflik antara anggota KGSS dengan TNI .
2.
KGSS kecewa berat karena mulai 1 Juni 1950 KGSS dibubarkan oleh
panglima
TT VII kol Kaliuwarang
TT VII kol Kaliuwarang
3.
Kahar Muzakar kecewa kepada Kabinet Natsir yang tidak jadi
mengangkatnya menjadi komandan yang punya 4000 orang di TNI A.
A.3
Tujuan Pemberontakan
Kahar
Muzakar menuntut agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan
gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade yang disebut Brigade
Hasanuddin di bawah pimpinanya.
B.
Upaya Pemerintah Mengatasi Pemberontakan
pemerintah
melakukan operasi militer. Baru pada bulan Februari 1965 Kahar
Muzakar berhasil ditangkap dan ditembak mati sehingga pemberontakan
DI/TII di Sulawesi dapat dipadamkan.
C.
Bagaimana Nasib Pemberontak.
Tanggal
3 Februari 1965, Kahar Muzakar tertembak mati dalam sebuah kontak
senjata dengan pasukan RI. sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi
dapat dipadamkan.
DI / TII Kalimatan Selatan(Oktober 1950 , Pepimpinya Ibnu Hajar atau Haderi bin Umar atau Angli)
DI / TII Kalimatan Selatan(Oktober 1950 , Pepimpinya Ibnu Hajar atau Haderi bin Umar atau Angli)
A.
Sebab Umum dan Sebab Khusus Pemberontakan dan Tujuan
pemberontkan
A.1 Sebab Khusus Pemberontakan
A.1 Sebab Khusus Pemberontakan
ALRI
Divisi 4 kecewa kepada Pemerintah pusat karana gaji dan jaminan
sosial diluar pulau jawa lebih kecil disbanding gaji dan jaminan
Perwira/ tentara di dalam pulau Jawa.
A.2
Sebab Umum Pemberontakan
Pemuda
dan pejuang Kalimanta Selatan tdak mendapat sertifikat pejuang.
A.3 Tujuan Pemberontakan
A.3 Tujuan Pemberontakan
Agar
semua perwira dan tentara di dalam maupun diluar pulau jawa
mendapatkan perlakuan yang adil.
B.
Upaya Pemerintah Mengatasi Pemberontakan
1.
Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya
melakukan pendekatan kepada Ibnu Hajar dengan diberi kesempatan untuk
menyerah, dan akan diterima menjadi anggota TNI. Ibnu Hajar pun
menyerah, akan tetapi setelah menyerah melarikan diri dan melakukan
pemberontakan lagi.
2. Pemerintah melakukan tindakan tegas dengan cara menggempur pusat pertahanan gerombolan Ibnu Hajar.
2. Pemerintah melakukan tindakan tegas dengan cara menggempur pusat pertahanan gerombolan Ibnu Hajar.
C.
Bagaimana Nasib Pemberontak
Ibnu
Hadjar berhasil ditangkap dan pada 22 maret 1965 dan ia dijatuhkan
hukuman mati oleh pengadilan militer.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://benazirblog.blogspot.com/2009/03/pemberontakan-ditii-di-sejumlah-daerah.html
2. http://smpn1banjar-pdg.net/index.php?
2. http://smpn1banjar-pdg.net/index.php?
iew=article&catid=34:artikel&id=52:diitii&tmpl=component&print=1&page=
3. http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.sunda/2006-04/msg00200.html
4. http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Strategi_Nasional_dalam_Menghadapi_Peristiwa_Madiun/PKI,_DI/TII,_G_30_S/_PKI,_dan_Konflik-Konflik_Internal_Lainnya_9.2_(BAB_13)#1._Pemberontakan_DI_.2F_TII _di_Jawa_Barat
5. http://lukulo.blogspot.com/2008/01/peristiwa-tragedi-nasional.html
6. http://banisurahman.blogspot.com/2009/10/perjuangan-bangsa-indonesia.html
7. Catatan Tambahan materi
3. http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.sunda/2006-04/msg00200.html
4. http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Strategi_Nasional_dalam_Menghadapi_Peristiwa_Madiun/PKI,_DI/TII,_G_30_S/_PKI,_dan_Konflik-Konflik_Internal_Lainnya_9.2_(BAB_13)#1._Pemberontakan_DI_.2F_TII _di_Jawa_Barat
5. http://lukulo.blogspot.com/2008/01/peristiwa-tragedi-nasional.html
6. http://banisurahman.blogspot.com/2009/10/perjuangan-bangsa-indonesia.html
7. Catatan Tambahan materi
- Alfian Maqdalia , Nana Nurliana Soeyono , Sudarini Suhartono , Esis ,Sejarah untuk kelas XII ,Penerbit Erlangga(hal 88-100)
MAKALAH
GERAKAN
DI/TII
Disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran
Sejarah
Guru Pembimbing : Iin Ernawati Spd.
Kelas
XII IPS 2
KELOMPOK
II
Disusun
Oleh :
- ADE SETIAWAN
- AHYA UNNAJAT
- MOCH.FERY FADILAH
- KHAMDILAH AHMAD M.
- MUHAMMAD HAEDAR MUALIF
- FAISAL ABDA'U
- MUHAMMAD WILDAN
- REZIY ABDUL ROZAK
MADRASAH
ALIYAH NEGERI (MAN)
BABAKAN-LEBAKSIU-TEGAL
TAHUN
PELAJARAN 2012-2013
Read More »
6 comments:
Terimakasih,,,
izin copas ya
Izin copy gan. Thanks You :)
Izin copas. Jazakumullah khairan
Terimah kasi atas pembahasan yang di tunjukan kepada saya semoga pelajaran di atas bermanfaat buat saya maupun teman temn saya
Terimakasih ...
Karena telah membantu ku membuat makalah
Post a Comment