Artikel
Lembaga Sosial
Pengertian
Lembaga Sosial
Pengertian
istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social
institution, namun social institution juga diterjemahkan sebagai
pranata sosial. Hal ini dikarenakan social institution merujuk pada
perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat. Ada pendapat
lain mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan sistem tata
kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk
memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
Sedangkan menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan satuan
norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk
keperluan khusus manusia dalamkehidupan bermasyarakat.
Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosialyang diambil dari bahasa Jerman sozialegebilde dimana menggambarkan dan susunan institusi tersebut.
Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosialyang diambil dari bahasa Jerman sozialegebilde dimana menggambarkan dan susunan institusi tersebut.
Syarat
Lembaga Sosial
Menurut
Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas kemasyarakatan
untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Persyaratan tersebut antara lain :
1.
Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma dan adat
istiadat yang hidup dalam ingatan maupun tertulis.
2.
Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan
saling berhubungan menurut sistem norma-norma tersebut.
3.
Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks
kebutuhan tertentu, yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok
yang bersangkutan.
4.
Mempunyai perlengkapan dan peralatan.
5.
Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok-
kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu
yang lama.
Ciri
dan Karakter
Meskipun
lembaga sosial merupakan suatu konsep yang abstrak, ia memiliki
sejumlah ciri dan karakter yang dapat dikenali.
Menurut
J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum
Lembaga Sosial" (General Features of Social Institution)
menguraikan sebagai berikut :
1.
Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku
yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan
hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata kelakukan,
dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam suatu unit yang
fungsional.
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.
3.
Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga
pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, demikian juga
lembaga perkawinan, perbankan, agama, dan lain- lain.
4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara untuk lembaga agama.
5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah.
4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara untuk lembaga agama.
5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah.
6.
Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang
merumuskan tujuan, tata tertib, dan lain-lain. Sebagai contoh, izin
kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan.
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dari lembaga sosial. Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut.
1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
2. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dari lembaga sosial. Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut.
1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
2. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
4. Ada
saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan
lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang
lain.
5.
Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga
sosial disusun dan di- organisasi secara sempurna di sekitar
rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
7.
Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
8.
Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
9.
Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi
kelompoknya
Fungsi Lembaga
Sosial
Lembaga-lembaga
Pokok dalam Masyarakat
1. Lembaga Keluarga
Fungsi lembaga keluarga :
- Fungsi reproduksi : saluran untuk melanjutkan keturunan (fungsi esensial).
- Fungsi afeksi : kasih sayang.
a. Memberikan rasa tentram dan kehangatan bagi anggotanya
b. Memperhatikan ketercukupan kebutuhan psikologis dan kasih sayang
c. berbagi cerita kepada anggota keluarga
d. Berekrasi bersama anggota keluarga
- Fungsi sosialisasi : membentuk kepribadian anak.
Contoh :
a. Ibu mengajari anak cara berbicara dengan orang yang lebih tua
b. Bapak memberi contoh bagaimana bersikap baik kepada orang lain
- Fungsi edukatif : memberikan ilmu.
- Fungsi proteksi : menjaga anggota keluarga dari gangguan pihak lain.
- Fungsi ekonomi : memenuhi kebutuhan keluarga.
1. Lembaga Keluarga
Fungsi lembaga keluarga :
- Fungsi reproduksi : saluran untuk melanjutkan keturunan (fungsi esensial).
- Fungsi afeksi : kasih sayang.
a. Memberikan rasa tentram dan kehangatan bagi anggotanya
b. Memperhatikan ketercukupan kebutuhan psikologis dan kasih sayang
c. berbagi cerita kepada anggota keluarga
d. Berekrasi bersama anggota keluarga
- Fungsi sosialisasi : membentuk kepribadian anak.
Contoh :
a. Ibu mengajari anak cara berbicara dengan orang yang lebih tua
b. Bapak memberi contoh bagaimana bersikap baik kepada orang lain
- Fungsi edukatif : memberikan ilmu.
- Fungsi proteksi : menjaga anggota keluarga dari gangguan pihak lain.
- Fungsi ekonomi : memenuhi kebutuhan keluarga.
Lembaga sosial yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat informal, dan berfungsi untuk pewarisan budaya secara alamiah adalah : keluarga.
2. Lembaga Agama
Fungsi lembaga agama :
- menuntun manusia dalam rangka menemukan kedamaian hakiki
- mempersatukan komunitas atas dasar keyakinan (fungsi lembaga agama bagi kepentingan integrasi kelompok intern umat)
Fungsi lembaga pendidikan agama bagi kelangsungan hidup masyarakat terkait dengan membangun kepribadian individu yang berakhlak mulia :
memberikan dasar moral bagi individu
3. Lembaga Politik
Tujuan dibentuknya partai politik : menyalurkan aspirasi yang berkembang di masyarakat.
4. Lembaga Ekonomi
Fungsi lembaga ekonomi : mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
- Mengatur kebutuhan hidup rakyat
5. Lembaga Pendidikan
Fungsi lembaga pendidikan :
- meningkatkan kedudukan sosial / melakukan mobilitas vertikal
6. Lembaga Hukum
Ciri lembaga hukum :
a. Memiliki kitab undang-undang sebagai acuan
b. Timbangan sebagai lambang keadilan masyarakat
0 comments:
Post a Comment