Saturday, November 24, 2012

GOJUKAI KABUPATEN TEGAL



SEJARAH GOJUKAI

 Sejarah “Go-Ju-Ryu” dimulai dengan Shihan Chojun Miyagi yang digelar “Fuseishutsu no kensei” (orang sakti tak ada bandingnya). Miyagi adalah murid Kanrio Higaonna dan juga pernah berlatih seni bela diri di Cina. Perguruan Goju-Ryu yang kemudian dibentuknya, essensinya adalah “teknik mereguk dan menyemprotkan kekuatan dan kelembutan” di dalam semangat kesiagaan tempur dari Seni Bela Diri Cina.

Kanrio Higaonna (Foto)
Master Chojun Miyagi kemudian menjadi pelatih di Okinawa dan mendirikan Goju-Ryu di Universitas Ritsumeikan. Di situlah Miyagi berkenalan dengan Gogen Yamaghuci yang pada saat itu menjadi mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Ritsumeikan itu. Sebelumnya Gogen Yamaghuci belajar Karate Goju-Ryu dari teman kuliahnya Yogi, dan murid senior Chojun Miyagi, yaitu Meitoku Yagi. Ajaran Miyagi kemudian tersebar dari Kyushu sampai ke daerah Kanto. Miyagi belajar sebagai seorang samurai dan memperdalam ilmunya yang berakar di Cina, sehingga Miyagi menjadi sangat disegani di Jepang dan Okinawa.
Shihan Miyagi dilahirkan di era Meiji jaman 20 (1888) di suatu rumah terkenal di Naha, suatu kota besar di Okinawa. Ia belajar karate pada umur 14 tahun dari Shihan To-on-no. Di era Meiji jaman 36 (1904), dan ketika ia masih berusia 16 tahun, ia diperintah untuk pergi ke Fuku-ken-sho di negeri Cina dan berlatih Kempo-Cina.

Miyagi, selain berlatih Tai Chi Chuen dan Pakua Chang, juga pada waktu yang sama ia belajar teori dari buku tua. Setelah ia kembali dari negeri Cina, ia membandingkan Cina Kempo dan Okinawa-te. Ia mengadopsi latihan pernafasan unik dari Cina yang dinamakan “Ikibuki”, cara persiapan yang penting untuk menguasai Karate-Do.

Kemudian, ia belajar gaya lain dan memperkenalkan baik Kempo Cina maupun Okinawa-Te dan kemudian menambahkan dengan gagasan orisinalnya sendiri. Demikianlah proses kelahiran “Go-Ju-Ryu”.
Nama “Go-Ju-Ryu” telah ditransfer dari “Bubishi” (dalam bahasa Cina: Wu Bei Zhi), sebuah buku kuno yang didokumentasikan dalam arsip Cina. Mengenai Bubishi ini akan saya jelaskan dalam sub bab berikut. Ada delapan ungkapan tentang “Kyo” yang dikenal dengan istilah “Hogoju”, yang mengandung makna metode menarik dan menghembuskan nafas “Go” (keras) dan “Ju” (lunak), dan itulah yang dinamai Go-Ju-Ryu. Miyagi mengajar karate pada sekolah pelatihan polisi Okinawa, juga di suatu sekolah bisnis publik Naha, pada sekolah Master Okinawa dan pada Pusat Kesehatan Okinawa. Di era 4 Showa (1929), Miyagi diundang sebagai dosen tamu kehormatan oleh suatu klub karate yang berlokasi di Universitas Kyoto, Miyagi telah diundang untuk mengajar secara tetap sebagai Shihan oleh Ritsumeikan Universitas. Ia mengembangkan metodenya ke seluruh Jepang dan inisiatif memperkenalkan Goju-Ryu. Selama waktu itulah, Gogen Yamaguchi mengenal Shihan Miyagi dan oleh Miyagi, Yamaguchi dibebani tanggung jawab untuk menyebarkan metode ciptaan Miyagi dan untuk mengorganisirnya, Gogen Yamaguchi membentuk Jepang Karate-Do Gojukai Association.

Chojun Miyagi (Foto)

Shihan Miyagi kemudian diundang ke Hawaii oleh Shimpo Co dan mengajar Karate di sana selama satu tahun. Juga, ia mengajarkan Goju-Ryu Karate-Do di Jepang dan di luar Jepang. Untuk itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jepang memberi award pada Miyagi. Setelah perang dunia yang kedua, ia kembali ke Okinawa dan bekerja untuk pemerintahan sipil sebagai pelatih pendidikan jasmani. Di era Showa 28 (1953) Oktober, ia meninggal.


ASAL MULA NAMA GOJU-RYU

Dalam acara Turnamen Seni Bela Diri di Jepang pada tahun 1930, Sensei Shinzato Jin’an (murid senior Chojun Miyagi) turut berdemonstrasi. Di dalam turnamen itu, seorang Master Ko-Budo menanyakan padanya, berasal dari perguruan apa? Dan Shinzato Jin’an tentu saja tidak dapat menjawabnya, karena hingga saat itu Chojun Miyagi belum pernah memberi nama perguruannya.
Sekembalinya dari Jepang, Shinzato Jin’an mempertanyakan perihal nama perguruan itu pada Miyagi, dan barulah Miyagi sadar bahwa nama perguruan sangat penting demi pengembangannya.
Chojun Miyagi memilih nama Goju Ryu untuk perguruannya. Dalam sejarah kekaratean, Miyagilah master yang pertama memberi nama perguruannya, dan belakangan baru diikuti oleh master lain.
Secara resmi, Goju-Ryu digunakan ketika tahun 1933 Miyagi (berkat jasa Gogen Yamaguchi) mendaftarkan nama perguruannya pada Butokokai Jepang. Dan pada tahun 1936 Miyagi ke Cina lagi untuk memperdalam ilmu bela diri Cina guna kelengkapan materi merumuskan metode lebih lengkap bagi kurikulum Goju-Ryu. Dalam kunjungan kali ini, lamanya adalah dua bulan di Cina.
Gogen Yamaguchi yang mulai belajar Goju-Ryu Karate-Do dari Maruta, tukang kayu dari Okinawa di kota asal Yamaguchi, kemudian dari Meitoku Yagi dan Jitsuei Yogi, keduanya adalah murid Chojun Miyagi. Dan kemudian Yogi memperkenalkan Yamaguchi pada Chojun Miyagi, dan selanjutnya Yamaguchi berlatih langsung dari Chojun Miyagi.

Persoalan lain yang juga sering menjadi persoalan hukum di negara-negara yang marak seni bela dirinya seperti Jepang dan Amerika Serikat adalah “hak atas lambang perguruan atau aliran”.
Logo “Kepalan Tangan Chojun Miyagi” yang digunakan oleh Gojukai versi Gogen Yamaguchi, merupakan “hak patent” dari IKGA yang dipimpin oleh Goshi Yamaguchi, dan jika digunakan oleh perguruan lain, sekalian perguruan itupun mangajarkan Goju-Ryu, tetap ilegal dan dapat dituntut di muka pengadilan.
Logo Kepalan Tangan Miyagi tersebut didesain oleh Gogen Yamaguchi pada tahun 1932. desain itu legal setelah didaftarkan di Jepang sebagai “Trademark” pada 9 Maret 1971, dengan nomor registrasi 1268906 (C1:24, Specified Merchandise:Sporting Good) dan Trademark Registration No. 1370905 (C1:21, Specified Merchandise: Accessories).
Undang-undang menentukan bahwa: “To duplicate these Service Marks by way of printing, embroidering and founding or to display it in public without authorization may constitute service mark infringements and may be subject to litigation”.
Ketika melatih di Universitas Ritsumeikan, pada tahun 1929, Gogen Yamaguchi mulai memperkenalkan konsep latihan yang dinamakannya waktu itu “Jissen Kumite” (actual combat).

Gogen Yamaguchi (Foto)

Pada tahun 1937, Gogen Yamaguchi mendapat amanah dari Master Chojun Miyagi untuk mengepalai dan mengajarkan Goju-Ryu di Jepang. Juga menerima nama “Gogen” dari Master Chojun Miyagi, dan menerima gelar “Renshi” dari Dai Nippon Butoku-kai.
Pada tahun 1950, Gogen Yamaguchi mendirikan All Japan Karate-Do Gojukai dan menjadi presidennya yang pertama. Dalam perkembangan lebih lanjut, Gojukai Jepangpun tumbuh lebih dari satu perguruan, dan Gojukai yang dipimpin oleh Gogen Yamaguchi lebih sering disebut “Gojukai Yamaguchi”.
Pada tahun 1951, Gogen Yamaguchi mendapat tingkatan “Ju Dan Hanshi” (DAN 10) dari Master Chojun Miyagi.
Pada tahun 1964, Gogen Yamaguchi berpartisipasi membentuk The All Japan Karate-Do Federation.
Pada tahun 1969, Gogen Yamaguchi memperoleh penghargaan tertinggi dari Kaisar Jepang, yaitu “Ranjuuho-sho” award.
Gogen Yamaguchi senantiasa mengajarkan:
“It is easy to listen to what you are taught, but it is difficult to find what you have within yourself and master it as your own”.
Dari ajaran Gogen Yamaguchi di atas sehingga kita berkesimpulan, seorang instruktur Karate-Do, harus terlebih dahulu mampu melakukan sendiri sesuatu yang dia ingin dilakukan ileh murid-muridnya. Jadi sang instruktur itu yang harus terlebih dahulu memperagakan apa yang diinstruksikannya kepada murid-muridnya.
Pada tahun 1975, Gogen Yamaguchi mendirikan The Japan Karate-Do College dan lagi-lagi menjadi presidennya. Instruktur dari Japan Karate-Do College itu adalah:
a. Gogen Yamaguchi (Goju-Ryu).
b. Goshi Yamaguchi (Goju-Ryu).
c. Gogyoku Wakako Yamaguchi (Goju-Ryu).
d. Hironori Ohtsuka (Wado-Ryu).
e. Iwata Manzao (Shito-Ryu).
f. Tamae (Rembukai).
g. Motokatsu Inoue (Ryukyu Kobujutsu).

Shihan Paul Starling (Chief Instructor dari Gojukai Karate-Do Australia) adalah lulusan pertama dari Japan Karate-Do College itu.
Pada tanggal 30 April 1977, Gogen Yamaguchi mendirikan I.K.G.A (International Karate-Do Gojukai Association). Gogen Yamaguchi menjadi presiden pertama sekaligus Saiko Shihan pertama. Kemudian setelah wafatnya Gogen Yamaguchi, digantikan oleh putranya yang bungsu, Saiko Shihan Goshi Yamaguchi sejak tahun 1989.
GOJUKAI INDONESIA
Didirikan oleh Setyo Hardjono pada tanggal 15 Agustus 1967 di Jakarta dengan berafiliasi pada Honbu Gojukai di Jepang. Pada masa pecahnya FORKI, Drs. Setyo Hardjono berpihak kepada Anton Lesiangi dengan membentuk Badan Kerjasama Olahraga Karate-Do Indonesia, kemudian membentuk Federasi Olahraga Karate-Do Seluruh Indonesia (FKSI) dan terakhir bernama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia. Di masa hidupnya beliau mempunyai asisten senior yaitu Richard Mendwijaya, Maskun Prasetyo dan Woerjono Rahmat.
Sejarah Pembesar Gojukai Indonesia.

a. Shihan Setyo Hardjono
Adalah pendiri Karate-Do Gojukai Indonesia beliau lahir di Semarang pada tanggal 15 Agustus 1933, setamat SMA beliau terpilih menjadi mahasiswa di Jepang karena memperoleh beasiswa memperdalam seni bala diri pada mendiang Gogen Yamaguchi. Dimasa hidupnya beliau meraih Dan 6 dan memperoleh penghargaan Dan 7 dari Honbu Gojukai Tokyo. Murid-muridnya yang setia adalah Richard Mendwijaya, Wiryono Rahmat, Maskun Prasetya dan Achmad Ali. Beliau wafat di Semarang pada tanggal 27 April 1979 bertepatan dengan berdirinya Gojukai Komda Sul-Sel.

b. Sensei Richard Mendwijaya
Pendiri Gojukai Sul-Sel, beliau lahir di Jakarta tanggal 13 Agustus 1942. Tahun 1960-an beliau sangat populer sebagai judoka tidak terkalahkan di Indonesia baik di even nasional maupun tingkat olimpiade. Kemudian hijrah ke Karate Goju-Ryu dengan pertama kali berlatih pada Sensei Ishi (orang Jepang yang menetap di Indonesia) dan akhirnya beralih dibawah bimbingan Shihan Setyo Hardjono.
Ketika Shihan Setyo Hardjono wafat, beliau langsung menjadi orang kedua di Karate-Do Gojukai Indonesia dengan menduduki posisi Ketua Dewan Guru dan Direktur Gojukai Indonesia. Beliau terakhir meraih Dan 4 langsung dari mendiang Hanshi Gogen Yamaguchi.

c. Kyoshi Shihan Prof. Dr. Achmad Ali, SH, MH.
Lahir di Makassar tanggal 9 Nopember 1952, beliau mengenal dan mulai berlatih seni bela diri sejak usia 13 tahun tepatnya tahun 1965 pertama kali berlatih pencak silat di Gowa dan Madura, Kuntao Jujitsu dan Judo yang akhirnya berlatih pada Karate-Do Gojukai di bawah bimbingan Sensei Richard Mendwijaya. Kemudian memperdalam pada Alm. Shihan Setyo Hardjono (Dan 6), Alm. Hanshi Gogen Yamaguchi (Dan 10), Shihan Kikuchi (Dan 7), Sensei Akira (Dan 4), Sensei Shin Tsuki dan pada Shihan Goshi Yamaguchi.
Beliau adalah dosen di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Guru Besar di bidang Ilmu Hukum.
Di bidang karate beliau adalah master Gojukai Indonesia bergelar Kyoshi Shihan, pemegang Dan 7 (Nana Dan) IKGA. Dan hingga saat ini beliau masih memegang jabatan Shibuchou (Ketua Dewan Guru) Gojukai Indonesia.

GOJUKAI KABUPATEN TEGAL

Nama Sinpei Yang Ada Di Gojukai Kabupaten Tegal Sektor Selatan

BLACK BELT : 


  1. Sinpei Khafid Khuzaeni
  2. Sensei Nasir
  3. Sinpei Jamaludin
  4. Sinpei Tasrun
  5. Sinpei Andi Siswanto
  6. Sinpei Yadi
BROWN BELT : 
  1. Sinpei Atik
  2. Sinpei M. Ilhamul Qolby
  3. Sinpei Wan Alam Sya
  4. Sinpei Ade Setiawan
  5. Sinpei Wan Abdul Muklis
  6. Sinpei Wita'
  7. Dll.
Atlet dan Official GOJUKAI KAB. TEGAL :





  1. Mas Andi Siswanto
  2. Mas Yadi
  3. M. Ilhamul Qolbii
  4. Wan Alam Sya
  5. Wan Abdul Muklis
  6. Teguh Prasetyo
  7. Ade Setiawan
  8. Hazmi 
  9. Ivan
  10. Dll.
GURU BESAR GOJUKAI SLAWI KAB. TEGAL :

  1. SINPEI KHAFID KHUZAENI


Dojo Karate Gojukai yang ada di Sektor Selatan Kabupaten Tegal : 
  1. RUMAH DINAS SLAWI
  2. MTs N MODEL BABAKAN
  3. MTs MA'HADUT THOLABAH BABAKAN
  4. MTs N LEBAKSIU
  5. MTs N SLAWI
  6. SMK N 2 SLAWI
  7. SD N LEBAKGOAH
  8. POLRES RESOR TEGAL
  9. SMK FARMASI SAKA MEDIKA















Read More »

0 comments:

Post a Comment

Copyright © *Gubug Kreasi^ 2014

Template By Sayyidan Chiam